SAMPIT— Ritual budaya mandi safar yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, dikemas semenarik mungkin untuk mempromosikan potensi wisata setempat. Hal tersebut juga untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kotim.
Bupati Kotim Supian Hadi menyampaikan, saat ini Pemkab Kotim terus berupaya untuk meningkatkan potensi wisata di Kotim. Salah satunya ritual budaya mandi safar yang pada dasarnya hampir dilaksanakan di seluruh kabupaten di Kalteng. Namun lanjutnya, Kotim berupaya untuk mengemas budaya tersebut menjadi lebih menarik lagi, sehingga menjadi memiliki daya tarik sendiri bagi para pengunjung.
”Sejak lama saya menekankan bahwa ingin menjadikan Kotim kota tujuan wisata. Untuk itu saat ini setiap potensi wisata terus digali. Setiap ada kegiatan wisata saya minta dikemas dengan baik, agar dapat menarik pengunjung,” imbuhnya Rabu (15/11).
Bahkan setiap kali ada pertemuan, Supian menegaskan bahwa Kotim selalu siap untuk menjadi tuan rumah berbagai kegiatan provinsi mau pun nasional. Hal tersebut juga salah satu upaya agar wisata di Kotim lebih dikenal. Menurutnya, dengan datangnya orang ke Kotim melakukan promosi wisata, maka pasti pengunjung akan meningkat.
”Mandi safar ini memang kegiatan budaya yang sejak lama diadakan di Kotim. Pengemasan pelaksanaannya dilakukan dengan berbagai cara, terbukti memang menarik minat masyarakat,” papar Supian.
Sementara itu Kepala Disbudpar Kotim Fajrurahman menyampaikan, mereka saat ini terus berupaya mengemas berbagai agenda wisata yang ada di Kotim. Salah satunya mandi safar ini, dan nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan ritual Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran.
”Berbagai upaya untuk mempromosikan wisata ini terus kami lakukan, sedikit demi sedikit wisata di Kotim mulai diketahui wisatawan lokal, baik dari Kalteng mau pun luar Kalteng,” pungkasnya.
Fajrur menambahkan, Kotim ke depan memang akan menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) wilayah ini. Sehingga sektor jasa dan wisata terus diperkuat agar dapat terus berkembang dan menjadi tumpuan Kotim ke depan dalam perekonomian. (dc/gus)