PALANGKA RAYA – Polres Palangka Raya menggandeng Pemerintah Kota menggelar ikrar pemuda lintas agama, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghuchu, Jumat (22/12) di Halaman Mapolres Palangka Raya. Dihadiri perwakilan dari Pemuda Pancasila, Pemuda Banser, Pemuda Hindu dan unsur pemuda lain.
Kegiatan ini sekaligus upaya menjaga situasi kamtibmas menjelang perayaan Natal 2017 dan pergantian tahun 2018 berjalan tertib, lancar dan kondusif. Sekaligus merangkut dan mewujudkan peran aktif masyarakat dan pemuda agar sama-sama memiliki rasa tanggung jawab keamanan lingkungan.
“Ikrar damai ini untuk mempersatukan seluruh pemuda tanpa melihat suku, agama dan ras di seluruh Kota Palangka Raya. Ini karena pemuda dinali memiliki intelektual lebih dalam bahu membahu menjaga situasi kamtibmas, berupa penanaman rasa kebersamaan, kekeluargaan dan toleransi,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul R K Siregar
Timbul mengatakan dengan memiliki rasa itu, generasi penerus bangsa ini mampu memiliki rasa empati, memiliki dan berperan aktif dalam setiap momen ibadah bahwa itu milik bersama, artinya tidak ada ego sektoral bertopeng agama ataupun alasan lain.
“Kita ini bicara kebangsaan, karena di Palangka Raya toleransi ini sangat baik sehingga harus terus dipupuk, khususnya di kalangan anak muda,” pungkas perwira menengah Polri ini.
Sementara Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio mengatakan ikrar ini merupakan wujud nyata kebersamaan masyarakat, karena Palangka Raya merupakan kota berpenduduk beraneka ragam dari berbagai kalangan, mulai dari suku, adat istiadat,bahasa sampai agama.”Inilah lantar belakang ikrar damai pemuda lintas agama ini,” tuturnya.
Mofit menerangkan Palangka Raya juga merupakan pusat organisasi kepemudaan dari berbagai sumber serta tujuan dari kabupten, sehingga menjadikan kota ini percontohan yang harus mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat hingga merasa aman dan tentram, itu karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih baik.
Lebih lanjut, Mofit menambahkan dengan ikrar ini pula diharapkan perayaan Natal bagi umat Kristiani bisa tenang, lancar, nyaman hingga menyongsong Tahun Baru 2018 nantinya.
”Ayo kita sama-sama berkomitmen, saya imbau mari ciptkan suasana kondusif dan tidak mudah terprovokasi, baik itu melalui media sosial maupun isu-isu tak bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas wakil dari HM Riban Satia ini. (daq/vin)