KUALA KURUN – Kondisi jalan dan saluran drainase di dalam Kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) saat ini sangat memprihatinkan, karena hampir 10 tahun terakhir tidak ada proyek untuk perbaikan.
Atas hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pun telah mengajukan usulan ke pemerintah pusat untuk perbaikannya pada tahun 2018 mendatang.
”Kami telah mengusulkan ke pemerintah pusat agar diberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembenahan jalan dan saluran drainase dalam Kota Kuala Kurun. Mudah-mudahan Tahun 2018, anggaran tersebut sudah bisa dikucurkan ke daerah,” ucap Kepala DPU Kabupaten Gumas Champili melalui Kabid Bina Marga Harpaseno, Rabu (27/12) pagi.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya telah memprogramkan untuk perbaikan di beberapa ruas jalan dengan menggunakan dana itu, yakni Tjilik Riwut, Brigjen Katamso, dan Jenderal Sudirman. Disamping itu, juga ada pembenahan saluran drainase di beberapa titik.
”Apabila nantinya dana ini dikucurkan ke daerah, maka program yang sudah kami susun, bisa dilaksanakan pada tahun 2018 nanti,” ujarnya.
Khusus di bidang bina marga, lanjut dia, di tahun 2018, ada enam kegiatan proyek pembangunan, diantaranya penyelesaian pembangunan tahap II Jembatan Sei Hamputung, tahap II pembangunan jembatan Sei Manyangan, dan empat paket kegiatan yang berasal dari DAK sebesar Rp 59 miliar.
”Nantinya, untuk dana DAK tersebut akan digunakan untuk pembangunan di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) untuk persiapan Pesparawi tingkat Kabupaten, dan juga sebagian ada yang dibagi ke daerah Rungan,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kuala Kurun Doris Garang menuturkan, pembenahan wajah Kota Kuala Kurun, baik itu jalan dan saluran drainase sangat perlu dilakukan, mengingat itu sebagai pintu gerbang Kabupaten Gumas, apabila ada tamu dari luar yang datang.
”Penggunaan dana tersebut harus dimanfaatkan untuk menata kota ini sebaik mungkin,” katanya.
Dia pun berharap, DPU Gumas dapat merencanakan pembenahan Kota Kuala Kurun dengan baik, sehingga nantinya wajah dari Ibu Kota Gumas ini dapat terlihat menarik bagi para pendatang, dan tidak kalah dengan wajah ibu kota kabupaten lain.
”Harus ada persiapan dan perencanaan yang disusun secara matang, sehingga pembenahan jalan dan saluran drainase dalam Kota Kuala Kurun bisa terlaksana dengan baik,” tandasnya. (arm/fm)