KUALA KURUN – Debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Miri, Hamputung, Rungan, dan Manuhing saat ini telah surut. Meski demikian, masyarakat yang tinggal di daerah langganan banjir diminta agar tidak lengah, dan selalu waspada setiap waktu.
”Jangan lengah meski banjir telah surut. Harus tetap waspada, karena banjir bisa datang kapan saja, khususnya di daerah yang menjadi langganan banjir, terlebih lagi intensitas hujan masih cukup tinggi,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer kepada Radar Sampit, Minggu (14/1) siang.
Di samping itu, lanjut dia, yang juga patut diwaspadai dan diantisipasi sedini mungkin adalah munculnya berbagai penyakit pascabanjir, seperti diare, infeksi saluran pernafasan, hingga cacingan. Biasanya penyakit tersebut dominan menyerang anak-anak.
”Untuk itu, kita minta kepada orang tua, agar jangan membiarkan anak-anak mereka bermain di lokasi banjir,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga meminta kepada pemerintahan desa, agar tanggap mengatasi masalah banjir tersebut. Mereka harus aktif menginformasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas, apabila desanya terendam banjir.
”Dalam penanggulangan masalah banjir ini tidak bisa diatasi secara sepihak saja, namun perlu kerja sama semua pihak,” tegas legislator yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Damang Batu dan Miri Manasa ini.
Sementara itu, Bupati Gumas Arton S Dohong mengimbau kepada masyarakat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini, agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap bencana banjir.
”Dengan intensitas hujan masih cukup tinggi, kita minta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan selalu menjaga kesehatan. Selain itu, kades juga kita minta untuk terus aktif memantau keadaan desa,” pungkasnya. (arm/oes)