PALANGKA RAYA – Sering membludaknya pasien di sejumlah rumah sakit menjadi perhatian serius kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng). Sebab, apabila hal tersebut terus terjadi, maka akan sangat mengganggu pelayanan kesehatan.
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Punding LH Bangkan menyebutkan, menumpuknya jumlah pasien hingga sampai lorong tunggu, bukan kesalahan pihak rumah sakit. Hanya saja, hal ini perlu disikapi betul-betul, walaupun terjadi penumpukan, pelayanan tetap maksimal.
“Sudah banyak perkembangan yang positif dari RSUD. Hanya saja, ada beberapa hal yang mestinya dibenahi, sebut saja perlunya ada penambahan tenaga medis serta karyawan dalam upaya memaksimalkan pelayanan,” katanya, pekan tadi.
Menurutnya, sudah sewajarnya pemerintah menindaklanjuti upaya menuju peningkatan pelayanan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan melakukan rekrutmen untuk penambahan tenaga medis, perawat, serta administrasi.
Pelaksanaan kinerja di bidang itu, ucapnya, wajib maksimal dan membutuhkan pihak-pihak yang telaten. Untuk itu, dirinya menyarankan agar pemerintah provinsi, memperhatikan kendala yang ada di fasilitas umum ini.
“Jangan sampai ketika jumlah pasien membludak, para pegawai di rumah sakit kesulitan dalam pelayanan. Kalau ada penambahan tenaga kesehatan, maka mudah pula memberi pelayanan kepada pasien,” ucapnya.
Seperti di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, selama ini menjadi salah satu rujukan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan. Tidak hanya dimanfaatkan oleh publik di ibu kota provinsi saja, juga menjadi rujukan dari kabupaten.
“Apalagi RSUD Doris Sylvanus merupakan fasilitas rujukan, maka harus mendapat perhatian dan peningkatan kualitas,” imbuhnya.
Banyak harapan agar rumah sakit tersebut terus berbenah dan meningkatkan pelayanan. Kalangan DPRD yang memiliki salah satu tupoksi dalam pengawasan ikut serta dalam memantau perkembangan tersebut.
Sekretaris Komisi B ini menyarankan, agar pemerintah melakukan kerja sama dengan universitas dalam perekrutan dokter-dokter muda. “Selain untuk memenuhi keperluan, tujuan lainnya agar bisa dipertahankan bekerja di wilayah lokal, sehingga tidak keluar daerah,” pungkasnya. (sho/fm)