SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 01 Februari 2018 20:11
TERCYDUK!!!! Ringkus Jaringan Narkoba Satu Keluarga

Sita Sabu Senilai Rp 1 Miliar Lebih, Ditangkap di Sampit dan Pangkalan Bun

BANDAR BESAR: PD yang berhasil diringkus BNNP di Sampit bersama barang bukti narkoba dan ekstasi yang disita petugas.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalteng menggagalkan peredaran sabu seberat 830 gram lebih. Selain sabu, aparat juga menyita 45 butir ekstasi dan mengamankan bandar besar sabu antarprovinsi, jaringan Kalimantan Barat.

Ada tiga orang yang diringkus aparat, yakni RD (41), PD (35), dan YN (32). RD merupakan bandar besar dan sudah menjalani bisnis haram itu selama dua tahun belakangan. Ketiganya diringkus di lokasi berbeda, yakni Sampit dan Pangkalan Bun. Setiap kali transaksi, sabu asal Kalbar itu dipasok lebih dari satu kilogram.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah Brigjend Pol Lilik Heri Setiadi, Rabu (31/1), mengatakan, penangkapan tiga tersangka merupakan hasil informasi masyarakat yang ditindaklanjuti BNNP Kalteng.

”Mereka ini keluarga dan satu jaringan. Mengambil barang (narkoba, Red) dari Kalbar. Kami kita amankan bersama barbuk sabu seberat 830 gram lebih dan 45 butir ekstasi,” katanya.

Perwira tinggi Polri ini menuturkan, tim mendapatkan info pada 26 Januari 2017 sekitar pukul 19.00 WIB. Informasi itu menyebutkan, akan ada transaksi besar dan ada pasokan narkotika jenis sabu dari Kalbar ke Kalteng melalui Pangkalan Bun. Lilik kemudian memimpin penggerebekan menuju Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Barat itu.

Di Pangkalan Bun, petugas mendapati PD dan YN saat berboncengan naik sepeda motor. Sadar jadi incaran petugas, keduanya berusaha melarikan diri. Petugas terpaksa menabrak kendaraan pelaku, hingga PD dan YN terjatuh dan berhasil dibekuk bersama barang bukti narkotika.

Petugas kemudian melakukan pengembangan dan mengejar pelaku lainnya, RD. Informasinya, RD berada di Palangka Raya. Aparat kemudian bergerak ke Palangka Raya dan membentuk dua tim.

Di Palangka Raya, kata Lilik, personel mendapatkan informasi bahwa RD menginap di salah satu hotel besar di Jalan Imam Bonjol. Namun, ternyata RD sudah bergeser lagi menuju Sampit. Tak ingin buruan lolos, petugas meluncur ke Sampit dan berhasil meringkusnya.

”Jadi, kami lidik itu beberapa hari. Berhasil meringkus dua pelaku dan akhirnya kami kejar lagi dan dapat di Sampit. Melelahkan, bolak-balik untuk mengejar pelaku RD ini, tetapi hasilnya mantap. Barang bukti berhasil diamankan hampir satu kilogram. Kalau diuangkan, miliaran harganya,” kata Lilik.

Informasi yang diperoleh Radar Sampit, satu gram sabu saat ini dijual sekitar Rp 1,4 juta. Mengacu harga pasaran itu, sabu yang diamankan senilai Rp 1,16 miliar.

Lili menuturkan, RD dibekuk bersama barang bukti. Petugas juga mengamankan satu paket dan dua ekstasi. Kemudian, RD dibawa ke BNNP dan diperiksa secara mendalam. ”Pelaku ini masih tidak terbuka. Tunggu sampai mengaku. Tapi, pastinya ini benar-benar bandar besar,” katanya.

Dia menambahkan, barang haram itu sebenarnya lebih dari satu kilogram. Namun, sebagian sudah diedarkan. ”Mencari RD ini sulit. Kami bujuk istrinya menunjukkan RD, hingga akhirnya ditangkap. Ini masih pengembangan. Namun, demikian kami belum bisa memastikan sabu atau bukan, karena harus uji lab,” katanya.

Kepala BNNK Kobar AKBP I Wayan Korna mengatakan, dua pelaku ditangkap di Pangkalan Bun pada Jumat (26/1) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Pihaknya bekerja sama dengan Polres Kobar dan masih mengembangkan kasus tersebut. Tiga tersangka merupakan warga Pangkalan Bun.

Humas BNN RI Kombes Sulistyandriatmoko membenarkan penangkapan yang terkesan disembunyikan tersebut. Menurutnya, kasus itu masih dalam pengembangan BNNP Kalteng.

”Sudah ada laporan masuk, tapi penanganan ada di BNN Provinsi. Belum bisa diekspose karena masih dalam pengembangan," katanya.

Sebagai informasi, YN merupakan wanita berparas lugu, istri seorang pedagang yang sudah lama menjadi target BNNK Kobar. Dia diduga menjadi kurir sabu atas suruhan seseorang yang saat ini masih dalam pengembangan. Profesinya ibu rumah tangga. (daq/jok/sla/ign)


BACA JUGA

Sabtu, 05 Juli 2025 10:13

Fairid Naparin Tegaskan Peran Strategis Pemuda Menuju Indonesia Emas

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin, menegaskan bahwa…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Pemkot Dorong Kemajuan Seni Budaya Lokal

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, telah…

Sabtu, 05 Juli 2025 10:12

Wakil Walikota Ikuti Munas I Aswakada

PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini,…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Wali Kota Kukuhkan Pengurus FPRB 2025–2030

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin  mengukuhkan…

Jumat, 04 Juli 2025 17:55

Fairid Naparin Sambut Kunjungan Kerja Wakasad

PALANGKA RAYA- Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin turut menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Digitalisasi Bukan Lagi Pilihan, Tapi Keharusan

PALANGKA RAYA — Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menghadiri…

Jumat, 04 Juli 2025 17:54

Perbanyak Bantuan Kegiatan Wirausaha

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Manfaatkan Perpanjang Penghapusan Denda PBB-P2

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:53

Dampak Urbanisasi Perlu Diantisipasi

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Jumat, 04 Juli 2025 17:43

Perkuat Sinergi untuk Mendorong Pembangunan Daerah

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran menghadiri…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers