PALANGKA RAYA – Budi (40) pelaku pembakar rumahnya sendiri di Jalan Tambun Raya RT 002 RW 014 Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut mengisap sabu akibat stres karena istrinya minta cerai. Walaupun tak sempat membakar habis dan merembet ke bangunan lain, perbuatan itu membuat panik warga sekitar dan dia pun berurusan dengan petugas kepolisian.
Aksi nekat itu Budi dilakukan tak hanya karena dipengaruhi narkotika. Pengusaha sarang burung walet itu stres akibat mendapat tekanan batin ditinggal pergi istrinya, setelah sang istri menuntut dan meminta cerai.
“Kita tidak tahan tetapi diarahkan ke BNN Kota untuk ditindak lanjuti dan direhabilitasi. Urine positif pengguna narkotika. Kita sudah tangani dan diarahkan ke BNN. Ngomongnya ngalur ngidul sudah semester X tingkatan penggunaaan narkotikanya,” ungkap Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Resnarkoba AKP Gatoot Siworo, Minggu (11/2).
Gatoot menegaskan berdasarkan pengakuan Budi, memang diakui bahwa selaku pemilik rumah, dia sendiri yang membakar dan itu diduga dilakukan habis menggunakan barang haram tersebut. Diperparah lagi tekanan batin dalam prahara rumah tangga yang bersangkutan.
“Ngakunya mengisap sabu karena stres ditinggal pergi istrinya, istrinya minta cerai,” ujarnya.
Gatoot menyampaikan memang dari lokasi kejadian ditemukan beberapa barang bukti berupa perlengkapan sabu, seperti bong dan korek api. Pihaknya juga akan menelusuri dari mana barang tersebut didapat oleh Budi. Termasuk sudah berapa lama menggunakan narkotika jenis sabu.
”Berdasarkan pengakuan memaki sabu belum lama ini. Di TKP (tempat kejadian perkara) juga ditemukan bong dan peralatan isap sabu lainnya. Mungkin nanti setelah lebih sadar bisa kita mintai keterangan. Saat ini diajak bicara kurang nyambung,” jelas perwira pertama Polri ini.
Gatoot menyebutkan memang sebelum peristiwa ini terjadi, warga sekitar pernah melihat bahwa Budi telanjang tanpa satu helai benang dan berjoget serta berteriak di depan rumah. Kemudian tak lama ke dalam rumah.
”Warga sebelumnya lihat yang bersangkutan juga pernah telanjang di depan rumah pada malam hari dan berteriak sendiri. Ketergantungan sabunya sudah tingkat tinggi, mungkin sudah beberapa bulan memakai narkotika itu,” tuturnya.
Gatoot menambahkan pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan mendalam atas temuan tersebut. Termasuk apakah ada kecurigaan bahwa Budi membeli barang haram tersebut dari bandar besar di Palangka Raya.
”Saat ini masih belum bisa kita dalami, soalnya masih tak konsisten sebab diduga ada pengaruh narkotika usai yang bersangkutan menggunakan sabu tersebut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya warga di Jalan Tambun Raya RT 002 RW 014 Kelurahan Langkai Kecamatan Pahandut mendadak heboh. Kehebohan itu karena perbuatan Budi (40) membakar rumahnya sendiri, Sabtu (10/2).
Untungnya warga cepat memadamkan api. Walaupun di dalam rumah ditemukan kursi sofa, meja dan barang-barang lainnya di bagian ruang tengah ludes terbakar.
Sedangkan Budi melarikan diri lewat pintu belakang dan bersembunyi di bagian belakang bangunan sarang walet. Kini Budi sudah diarahkan ke BNN Kota untuk menjalani rehabilitasi atas ketergantungan barang haram tersebut. (daq/vin)