PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengaku sudah membuat berbagai terobosan untuk percepatan pembangunan di provinsi ini. Bahkan, konsultasi dan koordinasi sudah berulang kali dilakukan dengan pemerintah pusat.
Sugianto menyebutkan, salah satu yang disampaikan yakni soal kesiapan Provinsi Kalteng menjadi Ibukota Pemerintahan Republik Indonesia dan persiapan pengembangan potensi wilayah dengan komoditas unggulan baru di provinsi ini.
“Termasuk juga menyampaikan program pengembangan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri dan program strategis lainnya,” katanya, kemarin.
Bukan hanya soal perekonomian, sebab saat ini kawasan wisata bahari turut dikembangkan pemerintah. Dengan begitu, provinsi ini akan banyak alternatif untuk peningkatan ekonomi secara luas, termasuk menyerap tenaga kerja.
“Saya tidak ingin pendapatan daerah hanya disumbangkan dari tambang dan perkebunan, tapi dari pariwisata juga harus punya sumbangsih, termasuk dalam membuka lapangan pekerjaan,” ucapnya.
Hal ini penting, karena untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah juga wajib memerhatikan penyerapan tenaga kerja. Inilah yang mendorong pemerintah mengembangkan semua potensi yang ada di wilayahnya sebagai salah satu terobosan pembangunan.
Berkenaan dengan program strategis tersebut, dia minta kepada seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan jajarannya agar lebih proaktif menjabarkan dan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut secara cepat, tepat, sinergi dan terkoordinasi dengan baik.
“Semua yang diupayakan pemerintah, harus ada tindak lanjut dari semua pihak. Apalagi yang menjadi terobosan itu cukup besar untuk dilalui, sehingga tidak boleh setengah-setengah disikapi oleh semua jajaran,” ucapnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan anggaran tahun 2018 yang telah diterima oleh masing-masing Kepala SOPD agar segera dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan program kegiatan, agar perekonomian masyarakat bergerak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalteng.
“Program yang ada di masing-masing SOPD itu sudah pasti bersentuhan langsung dengan terobosan pembangunan yang kami lakukan sekarang. Makanya tindaklanjutnya harus ada,” pungkasnya. (sho/fm)