PALANGKA RAYA - Sejak dikukuhkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Eko Riadi pada Minggu (28/2) yang lalu, kini 25 orang Relawan Demokrasi (Relasi) bentukan KPU setempat mulai menggelar kegiatan sosialisasi Pilkada serentak 2018. Khususnya pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang.
Melalui kelompok/segmen masing-masing, seperti segmen pemilih pemula, perempuan, disabilitas/komunitas, keagamaan dan pinggiran (marjinal). Para relawan melaksanakan tugasnya hingga menjelang pelaksanaan pilkada tersebut nantinya.
Seperti pada Minggu (25/2), Relasi Segmen Pinggiran (Marjinal) dan Segmen Perempuan menjalankan sosialisasi langsung kepada basis kelompok masyarakat pada dua segmen tersebut di Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya. Caranya dengan membagi-bagikan leaflet kapada para warga serta memberi penjelasan seputar Pilkada serentak 2018, termasuk teknis pencoblosan surat suara yang benar dan sahpada saat pencoblosan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya masa bakti 2018-202.
Ketua Relasi Kelompok Pinggiran (Marjinal), Sukamdianyah mengatakan kegiatan sosialisi ini adalah tindak lanjut dari sosialisasi Pilkada serentak berdasarakan segmentasi kelompok.
“Sosialisasi lebih besar dilakukan oleh masing-masing anggota relasi kepada kelompok sasaran sosialisasi pemilu. Ini terlihat respon masyarakat cukup bagus dalam sosialisasi yang dilakukan,”jelasnya.
Sementara itu Utin Masniah Relasi Segmen Perempuan mengatakan, relawan setiap bulan mengadakan minimal empat kali pertemuan dengan sasaran sosialisas padai segmennya masing-masing.
"Segmen perempuan sudah melaksanakan sejumlah sosialisasi dan pertemuan kepada kaum perempuan. Minimal, 30 sampai 40 kaum perempuan, kita beri pemahaman tentang pentingnya memberikan suaranya pada Pilkada Kota Palangka Raya. Semoga kegiatan ini akan membantu KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih," tuturnya.
Dalam bagian yang sama Ferry anggota Relasi Kelompok Pinggiran mengatakan secara umum warga mengetahui adanya Pilkada terutama untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya. Bahkan mereka juga mengaku sudah terdaptar sebagai pemilih di TPS tempat tinggal mereka. Hanya saja permasalahannya banyak warga yang tidak mengatahui kapan hari dan tanggal pelaksanaan pilkada termasuk mekanisme pemilihan.
“Umumnya warga ketika ditanya sudah tahu ada pelaksanaan pIlkada.Tetapi tidak tahu kapan waktu pelaksanaan termasuk tata cara saat memberikan hak suara.Nah, disinilah kita jelaskan dan sosialisasikan. Semoga masyarakat dapat jadi prmilih cerdas," pungkasnya. (rm-86/vin)