PALANGKA RAYA – Amau kabur, aksi nekat Dery Alvenso (22) warga Jalan S Parman, Gang Simponi, Palangka Raya berhasil digagalkan. Tahanan Rutan Klas II A Palangka Raya itu nyaris saja kabur dari tembok derita itu.
Aksi itu dilakukannya, Senin (26/2) siang hari. Diduga Dery sempat memanjat dinding menggunakan seutas kabel listrik yang tersangkut pada lampu di atas dinding. Namun saat berada di atas dinding dan hendak melompat ke luar, aksinya itu terlebih dulu diketahui oleh petugas Rutan. Alhasil, sel ruangan isolasi pun kini dirasakan Dery.
Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya, Akhmad Zaenal Fikri membenarkan aksi nekat Dery yang nyaris saja kabur dari rutan Klas II Palangka raya dengan cara memanjat menggunakan kabel, namun kepergok hingga akhirnya kembali diamankan petugas jaga.
“Sudah diatas, tetapi belum sempat kabur. Karena anggota sudah berhasil menggagalkan aksi tersebut, atas tindakan itu kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tahanan ini. Hanya saja belum secara rinci kenapa berani untuk mencoba kabur,” ungkapnya didampingi pejabat sementara Koordinator Keamanan Rutan, Oktario.
Disampaikan Kalapas, Dery merupakan tahanan kasus pencurian dengan pasal 363 KUHP dan merupakan tahanan titipan dari kepolisian.
“Baru 18 hari berada di rutan, kasus pencurian. Nah atas tindakan ini kita juga langsung melakukan pengembangan terkait berapa orang yang mencoba kabur, bisa saja bukan Dery sendiri,” tutur Fikri.
Fikri menegaskan antisipasi kasus serupa terulang, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan. Terlebih saat ini sudah ada tenaga CPNS di Rutan untuk meningkatkan hal tersebut.
”Jelas kita akan tingkatkan, apalagi 31 orang CPNS dalam penjagaan dan pengawasan,” ujarnya.
Tak hanya itu, tambahnya, pihaknya juga akan mengusulkan perbaikan konstruksi dinding rutan, sehingga sulit untuk dipanjat sebagai bentuk meminimalisir tahanan kabur.
”Kita juga ada penambahan kamera CCTV. Intinya kami akan melakukan peningkatan secara kualitas baik infrastruktur maupun SDM,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, tingkat pengamanan di rutan memang semakin diperketat. Usai kejadian itu pun suasana rutan seperti biasa dan kondusif. Beberapa pengunjung terlihat mengantri untuk membesuk keluarganya di dalam rutan. (daq/vin)