KAPUAS – Warga Desa Aruk, Kecamatan Tumpah, Kabupaten Kapuas, terkejut dengan putusnya oprit jembatan penghubung di Jalan Aruk km 5, Jumat (2/3). Akibatnya, puluhan kendaraan yang akan menuju Timpah atau sebaliknya, terpaksa menunda perjalanan mereka sampai upaya perbaikan.
Kepala Desa Aruk Edy Ensida mengatakan, terputusnya jembatan tersebut akibat luapan air. ”Sepertinya air pasang pada tadi malam, yang membuat tanah oprit jembatan langsung ambruk, sehingga bagian aspalnya jadi ikut longsor. Menurut warga, longsor terjadi sekitar pukul 03.00. Nahasnya, sekitar pukul 04.00 pagi beberapa pemuda yang baru pulang acara kawinan terjatuh melewati jembatan ini. Karena gelap, mereka tidak melihat bagian sambungan oprit yang longsor," ujar Edy.
Edy menuturkan, jembatan penghubung tersebut sebelumnya dibangun tahun 2015 oleh Dinas PU Kapuas. Keberadaannya menjadi akses vital yang menghubungkan antara Desa Aruk dengan kota kecamatan. Atas kerusakan tersebut, pihaknya melapor ke kecamatan dan Dinas PU agar bisa dilakukan perbaikan.
”Agar bisa tetap dilalui, kami sudah gorong royong dengan warga. Jadi, kami timbun dengan tanah dan memasang lantainya dengan potongan kayu. Mudah-mudahan bisa tahan hingga perbaikan,” ujar Edy. (ds/ign)