PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyebutkan, kepedulian masyarakat khususnya di Kota Palangka Raya terhadap sampah masih perlu ditingkatkan. Sebab tak jarang sampah berserakan di tempat umum, meski instansi terkait sudah menyiapkan tempat pembuangan sampah.
Sugianto mengakui pemerintah sudah berupaya keras agar pengelolaan sampah dilakukan dengan maksimal. Hanya saja langkah ini akan percuma apabila masyarakatnya masih punya kebiasaan membuang sampah sembarangan.
“Kalau saya lihat sekarang masyarakat ini sadar sampahnya masih kurang. Nah ini yang menjadi perhatian kita juga, agat mengubah hal-hal yang demikian,” katanya saat kegiatan Hari Sampah Nasional Tinggkat Provinsi Kalteng, Minggu (4/3).
Mengatasi hal ini, kedepan dirinya bersama jajaran terkait di pemerintahan akan menggodok suatu kebijakan dalam bentuk peraturan daerah yang nantinya menuntut kedisiplinan masyarakat terhadap memperlakukan sampah terutama di tempat umum dan sampah rumah tangga.
Melalui aturan itu juga, pihaknya akan berkeja sama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menyediakan tempat-tempat sampah di lokasi yang paling sering dijadikan tempat pengumpulan massa, seperti lokasi pameran dan Car Free Day.
“Nanti kita siapkan tempat sampah yang lebih bagus, karena kalau yang kita punya sekarang ini cepat rusak. Ya, mungkin sekitar 50-100 titik lokasi akan disiapkan tempat sampah, biar kebiasaan buang sampah sembarangan bisa dikurangi,” ucapnya.
Lebih lanjut dia meminta semua sekolah khususnya tingkat SD mulai menerapkan peduli sampah di lingkungannya masing-masing. Jangan hanya mengandalkan petugas kebersihan sekolah, namun semua peserta didik harus terlibat mengelola sampah. Dengan langkah ini, tentu secara langsung mengajar anak-anak peduli terhadap lingkungan.
“Yang terpenting itu bagaimana kita mengelola sampahnya. Ini penting, karena kalau Palangka Raya bagus pengelolaan sampah, hasilnya pemerintahnya juga yang merasakan, salah satunya soal piala adipura,” katanya.
Hari Sampah Nasional ini diikuti oleh semua kalangan, mulai dari instansi pemerintah, pelajar dan mahasiswa dan komunitas peduli lingkungan. Mereka bersama-sama melakukan aksi pungut sampah di beberapa titik di kawasan Car Free Day. (sho/fm)