PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menginginkan semua produk, baik itu berupa kerajinan hingga hasil pangan Kalteng harus dipertahankan.
Jangan sampai produk asli Kalteng yang dihasilkan daerah sendiri justru diklaim oleh daerah lain, yang sudah pasti tidak memberikan keuntungan bagi Kalteng sebagai daerah penghasil.
Hal ini diungkapkan Sugianto lantaran beras yang dihasilkan Kalteng justru bermerek Kalimantan Selatan (Kalsel). Di mana setelah mendapat merek, beras tersebut justru dijual kembali ke Kalteng. Kedepan yang seperti ini tidak boleh lagi terjadi, pemerintah bersama pihak terkaitnya memastikan akan melakukan upaya.
“Di Kalteng ini penghasil beras, bahkan surplus. Tapi beras yang kita hasilkan itu bermerak Kalsel. Saya sudah sampaikan ini pada instansi terkait, supaya yang produk yang kita hasilkan jangan lagi seperti itu,” katanya.
Sehingga kedepan bukan hanya beras yang menjadi perhatian pemerintah, namun produk lain seperti kerajinan tangan yang dihasilkan industri kreatif dan batik wajib bermerek Kalteng. Semua pihak terkait, termasuk Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) akan dilibatkan terutama dalam hal pemberdayaan industri rumahan.
“Pemerintah inikan punya banyak mitra kerjanya. Kita upayakan pemberdayaan agar hasil produk kita lebih bagus, dan punya dinilai jual tinggi. Kalau itu tidak kita lakukan, takutnya daerah lain memanfaatkan produk Kalteng,” ucapnya.
Gubernur menyebutkan bahan baku pembuatan kerajinan di provinsi ini cukup besar. Seperti rotan yang bisa dijadikan kursi ataupun meja. Diharapkan Kalteng tidak hanya menjadi daerah penghasil, tapi harus mampu mengolah potensi tersebut untuk peningkatan ekonomi masyarakat terlebih daerah.
Langkah tersebut bukan tanpa pertimbangan, mengingat pembinaan tidak sebatas bertujuan agar produk yang dihasilkan punya nilai jual di pasaran, tapi lebih kepada menghindari klaim dari daerah lain.
“Harus mampu membuat produk kita sendiri memberi dampak besar terhadap ekonomi masyarakat. Berbicara ini tentu tidak hanya pemberdayaannya, tapi sebisa mungkin dipertahakan dalam artian tidak diakui daerah lain,” ucapnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menyebutkan, peningkatan ekonomi yang tengah digencarkan pemerintah tidak hanya terfokus perekonomian daerah. Dikatakannya, perekonomian masyarakat turut menjadi fokus pemerintah, karena hal ini berdampak pada pemberdayaan masyarakat.
“Kalau ekonomi masyarakat bagus, maka secara langsung memberi dampak bagi daerah. Inilah kenapa perlu dikungan terhadap semua kegiatan ekonomi,” pungkasnya. (sho/fm)