KUALA KURUN – Sebanyak 20 orang wisatawan asing dari Jerman, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Kanada melancong ke kawasan wisata alam Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru Kuala Kurun. Kedatangan mereka untuk mengenal ekowisata dan melihat program penanaman satu juta pohon di Gunung Mas (Gumas).
Selama berkunjung ke tahura, mereka membuat perkemahan selama satu malam. Mereka juga mengunjungi Air Terjun Bawin Kameloh dan menanam pohon ulin di kawasan tahura.
”Yang paling berkesan bagi mereka adalah ketika melakukan penanaman pohon ulin,” ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanahan Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson, Senin (26/3) pagi.
Kunjungan tersebut merupakan kesempatan emas untuk Kabupaten Gumas memperkenalkan Tahura Lapak Jaru kepada dunia luar.
”Ini akan berdampak baik apabila semakin banyak pengunjung yang datang ke tahura. Kami pun akan mempersiapkan sarana dan prasarana penunjang bagi para wisatawan,” tuturnya.
Dia mengakui, para turis mancanegara yang datang tersebut menyambut baik dengan kondisi tahura. Di sini juga diperkenalkan berbagai jenis tanaman, pohon, tanaman obat.
”Satu hal yang menjadi keprihatinan mereka adalah, sampah plastik yang berserakan di kawasan tahura. Mereka juga tidak canggung untuk memungutnya, dan memasukan ke dalam tong sampah,” terangnya.
Selain tahura, tambah dia, beberapa tempat yang mereka kunjungi antara lain, eks tambang emas di Desa Tumbang Miwan, Tumbang Hakau, Tewang Pajangan, Tanjung Riu, Monumen Tambun Bungai di Desa Tumbang Pajangei, Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi, Tajah Antang, Bukit Jablay, Rabambang, Tukau, dan berakhir di Talaken. (arm/yit)