PALANGKA RAYA – Sebagai bentuk kepedulian membantu sesama sekaligus keperihatinan akan stok darah di Kota Palangka Raya. Bank Indonesia dan dunia perbankan di Kalimantan Tengah dalam dua hari menggelar kegiatan sosial dalam bentuk donor darah dimulai, Selasa (27/3) di Aula Bank Indonesia.
Hadir dan menjadi pendonor langsung Kepala Perwakilan BI Kalteng Wuryanto. Dalam kesempatan itu ditargetkan 300 kantong darah dari berbagai pendonor. Kegiatan tersebut digelar dua kali dalam satu tahun dan menargetkan 600 kantong darah bisa diraih. Dengan satu tujuan dapat membantu warga yang memerlukan transfusi darah.
Kepala Perwakilan BI Kalteng Wuryanto menyampaikan donor darah adalah kegiatan rutin Bank Indoensia dalam program sosial, selain ekonomi, lingkungan hidup, kesehatan dan lainnya.
”Setahun dua kali dan kita ingin satu tetes darah itu ternyata sangat diperlukan oleh orang lain yang membutuhkan, maka itu kegiatan ini dilakukan,” ujarnya.
Pria berkacama ini mengatakan donasi darah sangat penting dan rutin melakukannya dengan maksud menumbuhkan jiwa sosial bagi sesama.
”Buat jiwa sosial. Jujur saya pernah memiliki teman dan sahabat sangat membutuhkan darah karena kecelakaan dan sulit mencarinya hingga ke berbagai usaha. Nah semoga dengan ini tidak terjadi hal demikian,” ucapnya.
Wuryanto membeberkan bilamana masyarakat peduli maka tidak lagi kekurangan darah, sehingga ada masyarakat yang tidak mempunyai daya beli mendatangkan orang ketika memerlukan darah tersebut.
”Ini intinya membantu sesama, sehingga target 300 kantong darah dan melibatkan instansi dan perbankan,” tuturnya.
Ia menambahkan sangat bangga dengan antusias para pendonor, bahkan ada yang pertama kali mendonorkan darahnya.
“Saya harap ini bermanfaat bagi masyarakat. Kalau saya rutin setahun dua kali sepanjang memenuhi syarat. Sekali lagi ini meningkatkan kepedulain menyumbangkan darah bahwa darah ini sangat dibutuhkan bagi orang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pendonor, Adi mengatakan tidak bisa berbuat banyak untuk mambantu orang lain dan semoga dengan sekantong darah itu bisa menjadi penolong.
”Saya pertama kali mendonor, tetapi tekat membantu orang lain menjadi pemicu untuk mendonor,” pungkasnya sambil menahan sakit. (daq/vin)