KUALA PEMBUANG – Misteri tewasnya Asan (28) yang ditemukan mengenaskan di Jalan Sapundu, Desa Pembuang Hulu I, Kabupaten Seruyan 19 Maret lalu akhirnya terkuak. Pemuda itu dibunuh karena mengganggu kekasih pelaku, Erol (18). Bersama kawannya, Doni (19), mereka menghabisi nyawa Asan.
Kapolres Seruyan AKBP Ramon Zamora Ginting mengatakan, Doni dan Erol diringkus di Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Penangkapan keduanya dibantu Polsek Sokan.
Pihaknya memburu pelaku berdasarkan hasil olah TKP, banyak kejanggalan terkait tewasnya Asan. Tubuhnya dipenuhi luka menganga.
”Penangkapan bermula saat kami mendapat informasi dari warga sekitar, ada yang melihat kedua pelaku menggunakan sepeda motor korban. Kami kemudian menelusuri informasi itu dan menyimpulkan, keduanyalah yang diduga kuat membunuh Asan,” kata Ramon.
Jejak pelaku terlacak berada di Kecamatan Sokan. Pihaknya berkoordinasi dengan Polsek dan Polres setempat untuk membantu meringkus dua pemuda itu.
Berdasarkan keterangan tersangka, lanjut Ramon, peristiwa berdarah tersebut disebabkan permasalahan asmara. Korban merayu pacar Erol. Hal itu membuat Erol emosi. Pelaku dendam dan nekat menghabisi nyawa korban.
”Di tubuh korban terdapat 25 mata luka dengan yang cukup parah, misalnya usus terburai. Peristiwa ini juga disertai curat, sehingga pasal yang dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Kedua pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan di Polres Seruyan,” ujarnya.
Seperti diberitakan, sebelum ditemukan kaku menjadi mayat, sehari sebelumnya Asan pergi bekerja sebagai buruh tambang galian C, tak jauh dari lokasi jenazahnya ditemukan. Namun, hingga malam, korban belum juga pulang. Pihak keluarga tak menduga dia akhirnya ditemukan tewas mengenaskan. (hen/ign)