SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 02 April 2018 12:20
Gara-Gara "Mencok" Buah Hutan Membawa Petaka

Ebam Keracunan Usai Makan Buah Ketatau

MEMBAWA PETAKA: Imur ketika masih dirawat di RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya usai bersama lima ibu-ibu lain mencok buah Ketatau hingga keracunan.(POLSEK SEBANGAU FOR RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Berharap menikmati lezatnya rasa buah-buahan untuk dibuat pencok (rujak) buah, ketika memakan dan mengkonsumsi buah hutan lokal bernama Ketatau, pengalaman menyedihkan justru dirasakan. Enam ibu-ibu  nyaris berjumpa “sang pencabut nyawa” di Kelurahan Danau Tundai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya usai mencokan arau rujakan buah Ketatau.

Peristiwa keracunan itu menimpa Imur, Ida, Rudiana, Darsih, Asep dan Sika, Sabtu (31/3) siang. Beruntung bagi lima warga lain yang bisa cepat tertolong dan diselamatkan. Tetapi apes agak panjang dirasakan Imur yang harus dirawat di RSUD dr Doris Sylvanus. Insiden itu ketika  sedang berkumpul untuk makan Ketatau jadikan pencok buah.

Ketika menikmati buah itu mereka belum merasakan apa-apa. Namun siang harinya efek racun dari buah itu beraksi hingga mereka mengalami mual dan muntah-muntah. Melihat kondisi para korban lemah kerabat pun langsung membawa ke rumah sakit. Berdasarkan pemeriksaan kondisi Imur dikategorikan parah hingga harus dirawat. Sementara lainnya diperbolehkan pulang.

Kapolsek Sabangau Ipda Yusuf Priyo, Minggu (1/4) siang mengatakan seluruh korban mengkonsumsi buah hutan lokal bernama Ketatau. Semua korban merasakan mual dan muntah. Hingga akhirnya dibawa ke IGD RSUD dr Doris Sylvanus.

“Kemarin itu lima korban sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan satu korban bernama  Imur masih menjalani rawat inap karena masih lemah dan memiliki riwayat penyakit Maag," ucapnya.

Pamen Polri ini menyampaikan sebenarnya buah Ketatau itu bisa dikonsumsi dan dimakan asal diproses terlebih dulu. Seperti merebus terlebih dulu, namun tidak bisa langsung disantap apalagi dijadikan pencok, walaupun rasanya manis manis asem.

"Warga sebenarnya sering makan buah itu, tetapi diproses dulu. Buah itu  memang biasa dibuat keripik, namun diproses dengan direbus terlebih dulu baru digoreng, bukan dijadikan pencok hingga keracunan pun terjadi," jelasnya.

Priyo menambahkan buah itu memang banyak di kawasan Danau Tundai dan merupakan buah hutan. Namun tidak bisa dikonsumsi langsung dan beruntungnya para korban segera dievakusi untuk mendapat perawatan medis.

“Kondisi Imur sudah membaik tetapi masih dirawat untuk pemulihan. Mual, muntah dan pusing kepala dirasakan para korban, maka itu untungnya cepat ditangani jika tidak bisa fatal, mungkin mereka makan banyak makanya efeknya jadi keracunan,” pungkas Priyo. (daq/vin)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Ketua TP-PKK Kotim Kunjungi IKN

SAMPIT — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:35

Disdik akan Jaring Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Disdik Kotim) mengambil…

Rabu, 16 Juli 2025 17:34

Ritel Modern Harus Beri Ruang untuk Produk UMKM Lokal

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 16 Juli 2025 17:33

Pemkab Dukung KONI Kotim Berbasis Digital dan Transparan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan dukungan penuh…

Selasa, 15 Juli 2025 17:10

Pemkab Akan Tata Ulang Keberadaan Ritel Modern

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana melakukan penataan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:09

Disdik Pastikan MPLS Tanpa Perpeloncoan

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan pelaksanaan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:09

Pengurangan TPP Sesuai Aturan Pusat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai melakukan penyesuaian…

Selasa, 15 Juli 2025 17:08

Kepala BNNK Kotim Segera Ditunjuk

SAMPIT – Jabatan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kotawaringin…

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sapa Siswa Baru, Wabup Ingatkan Bahaya Narkoba

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati memanfaatkan momentum…

Senin, 14 Juli 2025 17:02

Sekolah Rakyat Rintisan Masuk Tahap Persiapan

SAMPIT – Program Sekolah Rakyat Rintisan di Kabupaten Kotawaringin Timur…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers