PALANGKA RAYA – Siti Sapinah (47) warga Jalan Riau nyaris saja kehilangan nyawa usai menjadi korban penganiayaan di Jalan Dr Murjani oleh seseorang tak dikenal. Tukang pijat keliling itu bahkan nyaris pula menjadi korban perkosaan oleh pelaku, yang diduga merupakan buruh bangunan yang meminta korban memijat di kawasan tersebut, Rabu (4/4) sekitar pukul 06.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan korban, dia dipukul menggunakan kayu oleh pelaku yang tidak ia kenal. Korban datang ke lokasi untuk memijat. Akibat kejadian itu bagian kepala Siti mengalami luka parah dan terlihat berlumuran darah, lutut dan kaki korban sebelah kanan juga terluka. Kini kasus itu telah ditangani Polsek Pahandut.
Suami korban, Hamdani mengatakan sebelum kejadian terjadi, korban pamit pada Selasa (3/4) sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika itu korban berpamitan kepda dirinya untuk memijat orang. Namun setelah larut malam, ternyata korban belum kembali, sedangkan ia tidak mengetahui di kawasan mana korban memijat hingga dirinya pun menunggu di rumah tanpa curiga.
Pagi harinya, lanjut pria berusia 48 tahun ini. Dirinya mendapat kabar bahwa sang istri ditemukan di Jalan Dr Murjani di gedung bangunan dengan kondisi parah. Mendengar hal itu, ia pun mendatangi lokasi dan melihat sang istri berlumuran darah hingga akhirnya langsung dievakuasi ke RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya. Sekaligus melaporkan peristiwa itu ke Polsek Pahandut.
Kata Hamdani, berdasarkan pengakuan korban, pelaku adalah pemesan yang meminta korban memijat adalah buruh bangunan. Bahkan korban sempat nyaris diperkosa dan dipukuli oleh seorang pria.
“Korban itu dipukul oleh buruh bangunan dan katanya mau diperkosa oleh pelaku. Walaupun tidak diketahui siapa pria itu sebab baru pertama kali bertemu setelah meminta korban memijat,” tutur Hamdani terlihat sedih sambil menyebutkan tidak ada barang korban hilang tetapi korban mengalami luka-luka dan kini dirawat karena luka parah dibagian kepala dan kaki.
Hamdani menerangkan sang istri murni sebagai tukang pijat dan tidak melakukan hal-hal lain, ia menduga pelaku bernafsu hingga akan memperkosa sang istri, walaupun akhirnya tidak berhasil.
”Saya berharap bisa terungkap sebab kasihan karena kami ini memang tidak melakukan hal aneh,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya membenarkan peristiwa tersebut memang terjadi dan saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Pahandut untuk ditindak lanjuti. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pengembangan untuk bisa mengungkap kasus tersebut.
”Masih lidik dan dikembangkan, semoga bisa terungkap dan pelaku bisa diamankan,” pungkas Roni. (daq/vin)