PALANGKA RAYA - Enam bulan berada di kawasan konflik dalam melaksanakan tugas melaksanakan bantuan pengamanan di Polda Papua, sebanyak 101 personel Satbrimob Polda Kalteng akhirnya kembali lagi ke Polda Kalteng, usai melaksanakan tugas. Tidak ada yang tewas maupun cidera dalam tugas itu. Penugasan itu sejak bulan November 2017 dan tiba di Palangka Raya, Rabu (2/5).
Penyambutan dilakukan langsung Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko melalui Wakapolda Kombes Pol Dedi Prasetyo dalam upacara penyambutan di lapangan Mapolda, Jumat (4/5). Hadi pula dalam kegiatan itu seluruh pejabat utma Polda dan keluarga dari 100 personel Satbrimob tersebut.
“Pengiriman personel dilakukan dalam rangka memulihkan stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Papua. Ini kita kirimkan dan sekarang sudah kembali ke markas Polda Kalteng 101 personel, semuanya selamat tidak ada yang tertembak atau cidera. Berangkat 101 orang dan pulang 101 orang,” ujar Wakapolda Kombes Pol Dedi Prasetyo.
Dedi menyebutkan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dalam tugas pengabdian tersebut telah banyak menyita fisik, waktu dan pikiran. Namun hal tersebut bukanlah halangan bagi personel untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara yang kita cintai.
“Selama menjalankan tugas di Polda Papua, personel Brimob dapat melaksanakan tugas dengan sangat baik dan tidak ada pelanggaran. Saya merasa bangga kepada saudara-saudara atas prestasi tersebut, karena mampu menjaga nama baik kesatuan serta menjalin koordinasi yang maksimal dengan Polda Papua," tegasnya.
Lebih lanjut Wakapolda menegaskan, agenda penting yang harus dilaksanakan yaitu pengamanan Pilkada Serentak 2018 dan pesta demokrasi Pilpres dan Wapres tahun 2019 mendatang.
"Segera lakukan konsolidasi serta inventarisasi baik personel maupun materiil. Buat laporan secara lengkap, akurat dan benar terutama amunisi dan senjata. Sehingga, semua peralatan kesatuan yang telah digunakan dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Dedi menambahkan selain melakukan pengamanan, di Papua personel ini menggelar patroli, sambang desa dan pendekatan kepada masyarakat. Di Desa binti, desa Kimbley, Tembaga Pura, Mimika dan beberapa bagian papua.
”Satgas operasi terpadu pembebasan sandara yang dilakukan kelompok bersenjata organisasi papua merdeka (kkb opm). Naha sekrang tugas sudah selesai maka kembali satuan asal. Tetapi bila petunjuk Mabes lagi, polda Kalteng kalau ada permibtaan lagi akan ditugaskan lagi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, 101 anggota BKO yang dipimpin oleh AKP Richard SIK, ini mendapatkan piagam penghargaan dari Kapolri Jenderal Pol HM Tito Karnavian, PhD, yang diserahkan secara simbolis oleh Wakapolda. (daq/vin)