PALANGKA RAYA - Jelang ramadan tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menjamin ketersedian sembilan bahan pokok (sembako) aman di pasar.
Bahkan untuk antisipasi ketersedian ayam potong yang selalu menjadi penyebab inflasi, Pemprov Kalteng akan membangun tempat pendingin untuk stok ayam potong.
Pj Sekda Pemprov Kalteng, Fahrizal Fitri mengatakan, ketersedian beras cukup hingga empat bulan kedepan. Begitu juga dengan kebutuhan pokok lainnya.
"Kita sudah cek di Bulog untuk stok beras aman. Stok yang ada cukup hingga empat bulan kedepan. Selama ramadan nanti, Insya Allah semua aman," tegasnya.
Untuk minyak goreng, Pemprov Kalteng telah menggandeng perusahaan minyak goreng yang ada di Kalteng. Kerjasama tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan.
"Minyak goreng sudah kerjasama dengan perusahaan minyak goreng di Kalteng, sehingga aman. Begitu juga dengan ayam potong. Antisipasi kekurangan stok selain kandang, kita juga akan membangun tempat pendingin untuk stok," terangnya.
Antisipasi adanya pedagang nakal atau distibutor nakal, Pemprov pastikan akan melakukan operasi pasar. Selain itu, Pemprov juga akan mengadakan pasar penyeimbang.
"Operasi pasar tentu akan kita lakukan, karena ini penting untuk mengantisipasi adanya pedagang nakal untuk meraup keuntungan," ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI, Hamdhani menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memantau sejumlah daerah termasuk Kalteng terkait pergerakan harga pasar. Pasalnya, ada beberapa harga kebutuhan yang mulai naik di pasaran.
"Beras, kita telah koordinasi dengan Bulog agar stok aman dan data beras untuk Kalteng aman. Untuk daging, kita juga sudah koordinasi agar ramadan tersedia cukup, karena biasanya permintaan tinggi sementata barang sulit didapat. Ini kita Bulog mengantisipasi dengan stok daging beku," tandasnya. (arj/fm)