PALANGKA RAYA – Proyek pembangunan IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 X 100 MW, telah memasuki tahapan pengerjaan Steam Drum Lifting.
Proyek yang terletak di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah ini dikembangkan oleh PT SKS Listrik Kalimantan (SLK), anak perusahaan tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), salah satu perusahaan Sinarmas yang berfokus pada bisnis energi dan infrastruktur.
Pj Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri mengatakan, dalam rangka melanjutkan program Kalteng Tarang, Pemprov Kalteng melakukan berbagai upaya. Baik itu pembangunan PLTU disejumlah wilayah di Kalteng, salah satunya IPP PLTU Kalteng-1 berkapasitas 2 X 100 MW di Tumbang Kajui Gunung Mas.
"Target kita 2021 semua desa di Kalteng sudah teraliri listrik. Kita optimis, karena kita telah membangun beberapa PLTU dan sebagian tahun ini ada yang mulai beroperasi," tegasnya, Kamis (10/5).
Sementara itu, Project Director untuk IPP PLTU Kalteng-1, Rachmad Hidayat Soekantabrata mengatakan, dimulainya pengerjaan Steam Drum Lifting ini merupakan salah satu milestone penting dalam konstruksi pembangunan IPP PLTU Kalteng-1.
Itu sebagai pertanda dimulainya pekerjaan mekanik, listrik dan instrumentasi dalam proyek pembangunan IPP PLTU Kalteng-1.
"Proyek yang dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 20 hektare ini diperkirakan dapat beroperasi secara komersial dan diharapkan akan dapat membantu memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah,” ucapnya.
Dijelaskannya, kebutuhan batubara untuk IPP PLTU Kalteng-1 akan dipenuhi oleh PT Surya Kalimantan Sejati, anak perusahaan tidak langsung DSSA. Lokasi PLTU dekat dengan mulut tambang, sehingga memudahkan pemenuhan kebutuhan bahan baku PLTU.
"Pembangunan IPP PLTU Kalteng-1 yang merupakan bagian dari program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah ini, diperkirakan dapat beroperasi secara komersial dan diharapkan akan dapat membantu memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Tengah dan sekitarnya pada akhir tahun 2019," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, SLK menerima penghargaan 2 Juta jam kerja tanpa LTI dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Kalimantan Tengah. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bapak David Kaharap, SH, M.Si, Kepala Bidang Pengawasan K3, mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Bidang Pengawasan K3 Disnakertrans Propinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan setelah dilakukannya beberapa kali audit keselamatan kerja dan merupakan apresiasi atas kerja keras SLK dan para kontraktornya untuk melindungi keselamatan kerja karyawan.
Proyek IPP PLTU Kalteng-1 merupakan salah satu dari 3 proyek IPP PLTU milik DSSA. Selain IPP PLTU Kalteng-1, DSSA memiliki IPP PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2 X 150 MW yang telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2016 dan proyek IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2 X 50 MW yang diperkirakan akan beroperasi secara komersial pada tahun 2019. DSSA juga memiliki 4 captive power plant yang terletak di Serang, Tangerang dan Karawang. (arj/fm)