PALANGKA RAYA - Sejumlah komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Palangka Raya secara perlahan merangkak naik, terlebih mendekati puasa Ramadan. Menurut Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia, meskipun ada kenaikan barang pokok kebutuhan masyarakat, namun tidak akan mempengaruhi atau mengganggu perekonomian secara umum.
“Saya mendapati informasi tentang adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas utama. Tapi saya yakin hal tersebut tidak sampai mengganggu daya beli maupun ekonomi masyarakat,” ujar Riban, Jumat (11/5).
Menurutnya, kalaupun ada kenaikan sejumlah komoditas dipasaran, akan tetapi secara umum kenaikan tersebut tidak dengan harga melambung tinggi.
"Terpenting adalah stok atau ketersediaan termasuk distribusi di pasar harus tetap ada. Jangan sampai ada kelangkaan yang bisa menyulitkan masyarakat,” ucapnya lagi.
Ditambahkannya, selama ini setiap adanya kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran memang tidak dapat dihindari, terlebih setiap mendekati hari besar keagamaan. Karenanya, kenaikan yang selalu terjadi pada kondisi tersebut, masih bersifat wajar. Kalaupun naik tidak sampai signifikan dan memberatkan masyarakat. Namun, bila itu terjadi, tentu pemerintah secara umum akan cepat melakukan langkah-langkah kebijakan ekonomi.
“Ini bisa dikatakan ibarat iklim saja, karena mendekati bulan puasa, harga pasti naik. Akan tetapi kenaikan masih bisa terkendali. Jadi, masyarakat jangan panik menyikapinya,” tutur Riban.
Dirinya juga mengharapkan kepada masyarakat Kota Palangka Raya untuk tidak panik, sebab bisa jadi malah akan dimanfaatkan banyak pihak, seperti spekulan-spekulan yang semaunya menaikkan harga komoditas barang. (agf/vin)