PALANGKA RAYA – Menteri Kominfo RI Rudiantara meminta masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, terutama pada tahun politik. Apalagi beberapa wilayah saat ini melaksanakan pilkada, salah satunya di Kota Palangka Raya.
Hal itu disampaikan Rudiantara dalam acara temu bloger dengan tema "Tahun Politik Bagaimana Media Bersikap" yang digagas Dirjen IKP Kemenkominfo bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalteng. Rudiantara hadir sebagai pembicara.
”Tahun politik jangan dijadikan tahun bermusuhan, hendaknya jadikan tahun pesta demokrasi, terutama dalam menggunakan media sosial. Bagi calon hendaknya lebih mengutamakan promosi program-programnya daripada harus saling menghasut," katanya, Sabtu (12/5).
Dia mengajak masyarakat Indonesia memerangi konten ataupun isu sara yang beredar di media sosial (medsos). Peran masyarakat untuk melawannya sangat diperlukan.
”Kita perlu memerangi konten yang tidak baik di Facebook dengan cara melaporkannya ke pihanpengelola, sehingga secara tidak langsung membantu Kominfo dalam memerangi dan mencegah berita hoax," jelasnya.
Sedangkan, Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik RosaritaNikenWidiastuti mengatakan, perkembangan teknologi saat ini mampu mengubah segalanya, baik dari segi ekonomi dan sosial serta budaya.
Menurut data, pengguna terbesar internet adalah generasi zaman sekarang, sekitar 49,52 persen. Rata-rata pengguna internet berada pada aktivitaschating. Karena itu, generasimudaakan lebih rentan terkena imbas isu sara ataupun hoax," katanya.
Sementara itu, Ketua Persatauan Wartawan Indonesia Sutransyah menyatakan, akan mendukung langkah Kementerian Kominfo dalam memerangi berita hoax dan isu sara dimedia sosial.
”Kami sebagai media yang sah di Indonesia akan senantiasa mendukung Kementerian Kominfo. Kami juga siap menyajikan berita yang sudah terverifikasi ke masyarakat," ucapnya. (agf/ign)