PALANGKA RAYA - Penutupan Festival Menaser Panatau Tatu Hiang (FMPTH) yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Sanggar Tari dan Budaya Riak Renteng Tingang yang ke-6 berlangsung meriah dan melahirkan juara baru.
pembina dari Musirawas, Anwaryono, merasa bangga dengan lahirnya juara baru dalam festival MPTH 2018, karena dengan lahirnya juara baru tujuan dari Musirawas melaksanakan pembinaan terhadap sanggar tercapai.
“Kita mengapresiasi Sangga Seni Tanjung Nyaho yang berhasil merebut juara umum dari Sanggar Seni Marajaki, itu artinya kegiatan ini mampu memotivasi seluruh sanggar yang ada di Kalteng untuk memunculkan ide kreatifnya,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/5) malam.
Sebab tujuannya dilakukan pembinaan adalah untuk melestarikan seni dan budaya karena di Bumi Kalteng masih minim budaya, padahal tempatnya budaya, karena kreativitas di Kalteng juga lebih besar dibandingkan dengan daerah lain.
"Di Kalteng sendiri pembinaan bisa dilakukan sejak kecil tidak hanya yang dewasa, sehingga yang menjadikan Musirawas termotivasi untuk melakukan pembinaan, maka dari itu kegiatan festival ini akan menyatukan sanggar di Kalteng, sebab selama ini seni tari di Kalteng sudah mulai lesu karena masuknya budaya asing," jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, kegiatan tersebut akan menyatukan budaya dari beberpa daerah dan mampu mengangkat ciri khas daerah masing-masing. Maka dari itu, seni tarinya akan terangkat.
Kedepan, katanya, akan bersama mengajak seluruh sanggar untuk meningkatkan budaya dayak, baik budaya gerak, budaya kerja bahkan sampai budaya kuliner tradisionalnya akan terangkat.
"Kepada pemerintah kita berhatap untuk mendukung segala bentuk seni tari dan budaya sehingga arahnya bisa sampai ke tingkat nasional, dan diharapkan seluruh sanggar bersama-sama dan berlomba menunjukan ciri khas untuk bersaing ke tingkat nasional," harapnya.
Sementara itu, Pembina Sanggar Riak Renteng, Enny Lukitaning Diah, menyebut dengan kegiatan semacam ini bisa lebih meningkatkan kebersamaan, sehingga ide kreasi akan tumbuh dengan sendirinya.
"Kedepan bisa lebih lagi terjalin kebersamaan dan bisa menghidupkan budaya Kalteng lebih meningkat lagi, karena harapan kita bisa terus meningkatkan dan mempertahankan kebudayaan Kalteng," pungkasnya. (agf/vin)