SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 20 Juni 2018 11:54
Harga Ayam dan Telur Masih Tinggi
MASIH MAHAL: Siti Ropiah, salah seorang pedagang ayam di Pasar Kahayan. Dia menyebut harga ayam masih tergolong tinggi.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Empat hari pascaperayaan Idul Fitri, beberapa harga komoditi makanan ternyata masih tinggi. Tercatat harga telur itik sekarang satu butir Rp 3.000 dan telur ayam ras Rp 1.700. Harga itu naik dari Rp 2.800 untuk telur Itik dan Rp 1.600 untuk telur ayam. Sedangkan harga ayam potong kini seharga Rp 50.500 per kilogram (Kg).

Kisaran harga itu berada  di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya. Harga ayam bahkan sempat melambung tinggi mencapai Rp 60.000. Padahal harga biasa atau harga normal kisaran 35-39 perkilo gram. Kenaikan disebabkan masih belum normalnya para pedagang ayam berjualan karena masih libur Lebaran dan pasokan yang juga belum stabil.

“Sebelum Lebaran dan usai Lebaran sempat harganya Rp 60.000 perkilo. Terus sebelumnya juga sempat turun 55 ribu, tak lama turun lagi 50 ribu.Nah sekarang naik lagi jadi 53 ribu. Alasannya stok masih terbatas dan distribusi belum sepenuhnya seperti biasa. Pedagang juga belum banyak berjualan karena masih libur,” ujar salah seorang pedagang ayam, Siti Rofiah, Selasa (19/6).

Siti menyampaikan dirinya biasa mengambil ayam yang didistribusikan dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Kendati tak jarang juga mengambil dari peternak lokal di Palangka Raya.

“Ngambilnya di Palangka Raya, tapi lebih banyak di Banjarmasin, harganya kadang tidak jauh beda, tapi juga kadang lumayan berbeda. Jadi harga ini masih diatas 50 ribu karena masih balum optimal pendistribusian ayamnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Aris salah seorang pedagang telur mengatakan untuk telur itik memang ada kenaikan sebesar 200 rupiah. Dari Rp 2.800 kini jadi Rp 3.000 perbutir untuk telur Itik. Sedangkan untuk telur ayam rasa da kenaikan seratus rupiah, yakni dari Rp 1.600 perbutir jadi Rp 1.700.

“Naik harganya karena distribusi dari Banjarmasin belum sepenuhnya aktif, terus pedagang juga belum semuanya buka, naiknya hanya 200 perak,” katanya.

Aris menambahkan biasanya dengan adanya kenaikan itu, harga turun bisa memerlukan beberapa minggu. Namun terkadang bukanya turun malah bisa kembali naik tergantung kondisi dan keadaan pendistribusian.

“Tergantung situasi tetapi biasanya kalau turun memerlukan beberapa minggu pasca kenaikan, semoga bisa turun cepat dan kembali normal,” pungkasnya.

Pantauan Radar Palangka suasana Pasar Kahayan masih terlihat sepi. Beberapa pedagang belum juga membuka tokonya. Pengunjung pun tidak seramai hari biasa. Diperkirakan Senin mendatang kondisi sudah normal kembali.

 

Pedagang Keliling Enggan Jualan

Sementara itusalah seorang pedagang sayur Keliling, Bapa Putra mengaku, harga beberapa bahan pokok belum mengalami perubahan, sehingga masih belum mau mulai berjualan lantaran harga masih tinggi.

"Tadi pagi survei harga di pasar harga cabe rawit masih Rp125.000/kg, daging ayam ras masih berada dikisaran Rp 60.000/kg,  Jadi saya masih belum berani berjualan, mau dijual berapa kalau harga di pasar subuh saja sudah segitu," kata Bapa Putra kepada, Selasa (19/6).

Bapa Putra memang sehari-hari berjualan sayur keliling dengan lebih dahulu membeli stok dari pasar. Kemudian menjualnya lagi ke kompleks-kompleks di seputaran Jalan Tingang Kota Palangka Raya.

"Pedagang yang jualan kan masih sedikit jadi yang tersisa ini terpaksa menaikkan harga karena memang stok menipis.  Sementara transportasi pengangkutan belum jalan, kelihatannya masih libur lebaran. Makanya saya juga masih meliburkan diri," jelasnya.

Di tempat lain, salah seorang pemilik rumah makan yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Supriatni, mengatakan hal yang sama, bahwa harga ayam potong masih dikisaran Rp 50.000-60.000/kg.

"Setiap hari saya membeli daging ayam untuk dagangan dan ketringan 2,5-3 kg, dengan harga yang seperti itu, ya merasa keberatan, semoga harga kembali normal, makanya saat ini saya mensiasatinya dengan mengurangi sedikit potongan ayam yang saya jual," pungkasnya. (dag/agf/vin)

 

 

 

 

   

 


BACA JUGA

Jumat, 16 Mei 2025 11:56

Lanjutkan Perjuangan Pahlawan dengan Membangun Daerah

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran mengingatkan…

Jumat, 16 Mei 2025 11:54

Kembangkan Industri Hilir Berbasis Potensi Daerah

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kalimantan Tengah…

Kamis, 15 Mei 2025 17:15

Wujudkan Pemerataan Kartu Huma Betang Sejahtera

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan…

Kamis, 15 Mei 2025 17:15

Produksi Pangan Lokal Perlu Ditingkatkan

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah…

Rabu, 14 Mei 2025 16:46

Pemprov Pacu Digitalisasi Pembelajaran di Kalteng

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, menegaskan…

Rabu, 14 Mei 2025 16:45

Dorong Reformasi Kebijakan Pembangunan

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Kalimantan Tengah…

Selasa, 13 Mei 2025 13:08

Sektor Pendidikan di Kalteng Perlu Perhatian Serius Pemerintah Pusat

PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengharapkan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:07

Dukung Penggunaan Bank Daerah untuk RKUD

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:32

Kalteng Diunggulkan Ciptakan Swasembada Pangan Nasional

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo,…

Jumat, 09 Mei 2025 17:31

Pertumbuhan Ekonomi Belum Merata

PALANGKA RAYA – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers