PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengapresiasi pelatihan ahli pers tingkat Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng.
Mengingat pentingnya pers dan informasi kepada masyarakat oleh pers, maka Gubernur ingin wartawan di Kalteng harus memahami kode etik pers atau jurnalistik.
"Belakangan ini sangat sering terjadi kasus berita hoax. Dan, banyak penulis yang mengaku wartawan, namun terkadang tidak memahami aturan penulisan," tegas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Sugianto mengatakan, berita hoax sangat berbahaya karena dapat memprovokasi dan memecah belah masyarakat. Untuk itu, melalui pelatihan ahli pers yang digelar PWI Kalteng selama dua hari sejak tanggal 3 hingga 4 Juli 2018, akan melahirkan ahli pers yang dapat memberikan pemahaman kepada jurnalis tentang pentingnya berpegang pada kode etik jurnalistik.
"Melalui pelatihan pers ini, saya berharap apa pun nantinya yang wartawan tulis benar-benar selalu berlandasan kode etik pers yang sudah tetapkan," harap Sugianto.
Menurutnya, pers sangat berperan besar dalam memajukan bangsa lewat informasi disampaikan kepada masyarakar melalui tulisan yang benar. Dan, media merupakan salah satu garda terdepan dalam meminimalisir pemahaman radikalisme yang hingga sampai saat ini masih berkembang.
"Kami sangat mengapresiasi PWI dan anggotanya, karena selama ini memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah daerah dalam memajukan Kalteng menuju Kalteng Berkah," ujarnya. (arj/fm)