PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membentuk Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Bermatabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Hamonis (BERKAH). Ini guna mendukung percepatan pelaksanaan berbagai program di provinsi tersebut.
Sugianto menegaskan, tim ini dibentuk bukan karena program yang menjadi visi misinya itu tidak berjalan, melainkan lebih kepada percepatan dan mengejar target yang sudah ditetapkan sebelumnya, termasuk program pemerintah pusat di daerah.
”Misi pemantapan tata ruang, pendidikan, kesehatan, hingga kesejahtraan masyarakat semuanya harus tercapai dengan cepat. Tim ini dibentuk untuk pelaksanaan program-program ini lebih cepat terealisasi,” katanya, Selasa (10/7).
Tim yang terdiri dari sepuluh orang ini diketuai Laksamana (Purn) Marsetio, yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Laut. Gubernur mengaku menunjuk Marsetio sebagai ketua tim karena yang bersangkutan punya erat dengan pemerintah pusat, sehingga bisa membantu pemerintah soal komunikasi.
”Saya berharap Pak Marsetio bisa membantu komunikasi dengan pemerintah pusat, khususnya mengenai bantuan. Karena soal program Kalteng, bukan kepentingan pemerintah, tapi masyarakat banyak,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini program pemerintahannya sudah memasuki tahun ke tiga setelah dilantik pada 2016 lalu. Cukup banyak kegiatan yang perlu digenjot lagi, terlebih program pemerintah pusat yang dilaksanakan di daerah. Melalui tim percepatan tersebut, diharapkan tidak ada program yang tidak mampu teralisasi.
”Ini sangat penting, supaya yang diprogramkan itu tidak hanya sebatas program tanpa tindak lanjut. Kita ingin cepat, makanya semua kerja, termasuk tim percepatan yang sudah dibentuk,” katanya mengingatkan.
Tim Percepatan Pembangunan Kalteng BERKAH tidak hanya fokus membantu pembangunan, namun juga pengawasan anggaran. Sebab, ucapnya, keberadaan anggaran tidak mungkin lepas dari pelaksaan program. Jika dari sisi anggaran saja bisa diawasi dengan baik, maka progres setiap anggaran bisa tercapai dengan baik.
”Semuanya itu punya target, kapan dimulai dan kapan harus terealisasi. Nah yang bikin program inikan kita juga, maka harus selesaikan,” pungkasnya. (sho/oes)