PALANGKA RAYA - Program kawin suntik atau inseminasi buatan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kota Palangka Raya sukses. Hal itu terbukti dari Januari-Juli 2018 sudah ada 115 anak sapi lahir ke dunia dari program kawin suntik. Angka ini sudah tercapai 47 persen dari target 246 anak sapi.
Kepala Bidang Kelahiran dan Produksi Ternak pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya, Sugiyanto mengaku optimistis target 246 ekor anak sapi ini akan bisa dicapai hingga akhir Desember 2018.
"Untuk merealisasikan target maka tahun ini dinasnya menargetkan akan melakukan kawin suntik terhadap 440 ekor sapi indukan. Dari target dari Januari-Juli 2018 realisasi sapi yang sudah dikawin suntik baru sekitar 172 ekor sapi," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (25/7).
Dirinya juga membeberkan, hasil dari program kawin suntik tersebut, mencatat dari Januari-Juli 2018 sebanyak 129 ekor, sedangkan tidak bunting 68 ekor, sehingga harus dilakukan kawin suntik ulang.
"Tujuan program kawin suntik ini untuk membantu para peternak, agar sapi-sapin yang dimilikinya cepat berkembang biak, sehingga diharapkan Kota Palangka Raya bisa swasembada daging sapi," tukasnya.
Sebab selama ini kebutuhan daging sapi di Kota Palangka Raya masih disuplai dari luar kota bahkan luar daerah seperti Kabupaten Pulang Pisau, NTB, dan Sulawesi.
"Melihat kondisi itu, kita berharap kedepannya Kota Palangka Raya mampu swasembada daging sapi, dengan dilakukannya kawin suntik ini, kita juga akan terus berusaha mencapai target yang sudah diitetapkann," pungkasnya.(agf/vin)