PULANG PISAU– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan instansi lain masuk dalam tim terpadu antisipasi kebakaran lahan 2016.
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pulang Pisau kebagian dalam program ini, alhasil sekitar Rp 800 Juta tengah disiapkan untuk membuat sumur bor yang diharapkan bisa menjadi solusi kekurangan air di musim kemarau mendatang.
Erlin Hadi, Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Pulang Pisau menjelaskan sebelum membuat sumur bor, sebelumnya DPU sudah membuat embung di Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya, sebagai salah satu upaya tanggap darurat.
Erlin menambahkan sumur bor dibuat selain untuk kebutuhan pemadaman api, juga untuk kebutuhan air bersih dan jaringan irigasi pertanian.
“Angka Rp 800 juta direncanakan untuk membuat sumur bor yang akan disebar di daerah yang dianggap membutuhkan air. Fungsinya cukup efektif untuk sumber air dalam aksi pemadaman dan kebutuhan air masyarakat saat musim kemarau,” tuturnya.
Supaya tidak terjadi tumpang tindih lokasi, DPU lebih dulu berkoordinasi dengan pihak lain. “Setelah terjadi kebakaran lahan tahun lalu, rencana yang kami buat bersama adalah memperbanyak pembuatan sumur bor,” pungkasnya. (ds/fm)