SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 25 September 2019 15:17
Warga Keluhkan Krisis Air Bersih
KRISIS AIR: Warga wilayah selatan kesulitan air bersih. Pemkab Kotim turun tangan dengan mendistribusikan air ke wilayah itu.

SAMPIT – Warga di wilayah selatan Kotim mengeluhkan krisis air bersih yang terjadi di wilayah itu. Krisis tersebut melanda Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan sekitarnya.

”Sudah dua bulan ini air sungai berubah asin. Mau dipakai mandi pakai sabun juga tetap lengket dan tidak berbusa,” kata Martin, warga Desa Bagendang Hulu.

Untuk membeli air bersih, dia masih berpikir karena harga yang mahal untuk kalangan warga setempat. ”Untuk 200 liter air dijual dengan harga Rp 60 ribu, tetap saja saya beli, tetapi bukan untuk dipakai mandi. Hanya untuk dipakai memasak dan makan minum saja,” ujarnya.

Keluhan krisis air bersih juga dialami Yati, ibu rumah tangga yang mengaku masih mengandalkan air sungai sebagai kebutuhan mandi, memasak, dan mencuci. Namun, air sudah begitu asin, apalagi jika diambil saat pagi.

”Saat mau dipakai mandi pagi, air itu masih asin sekali. Kecuali air pasang, asinnya berkurang, tetapi bagaimana bisa air pasang kalau selama ini tidak turun hujan,” ujarnya.

Yati menambahkan, air sungai yang asin dan digunakan untuk keperluan memasak membuat makanan cepat basi. ”Kalau hari-hari biasa memang pakai air sungai, tetapi kalau musim kemarau begini air berubah asin. Dipakai untuk menanak nasi saja bisa cepat basi nasinya,” ujar warga yang rumahnya berada dipinggiran sungai ini.

Hal serupa dialami Aulia, warga Samuda yang selama ini menggunakan air danau (waduk). Dia kesulitan karena air menipis dan berubah keruh. ”Setiap hari pakai air danau dekat rumah, tetapi sekarang enggak bisa dipakai karena kekeringan. Terpaksa membeli air,” ujarnya.

Herlina, warga Samuda lainnya berlangganan air PDAM, mengatakan, sumber air di wilayah itu yang berubah asin tak berpengaruh bagi keluarganya. Hanya saja, air yang disalurkan tak mengalir deras seperti biasa.

”Tidak begitu asin, tetapi memang air tidak begitu deras dan agak keruh karena musim kemarau ini,” ujarnya.

Terpisah, Direktur PDAM Tirta Mentaya Kotim Firdaus Herman Ranggan mengatakan, pendistribusian air ke pelanggan, khususnya di wilayah MHS dan sekitarnya berjalan lancar meskipun kemarau panjang melanda Kotim.

”Tetap lancar tidak ada kendala meskipun terjadi kemarau panjang,” kata Firdaus, Selasa (24/9).

Firdaus menuturkan, di wilayah Kota Sampit, PDAM memiliki Instalasi Pengelolaan Air Bersih (IPA). Di Samuda, ada Instalasi Kota Kecamatan (IKK) yang masih beroperasi dengan kapasitas produksi 10 liter per detik, dibantu dengan di Sungai Lepeh yang berkapasitas 50 liter per detik (L/D).

”Di  Samuda kami ada IKK dengan kapasitas 10 (L/D)  yang sekarang diambil alih IKK di Sungai Lepeh berkapasitas 50 (L/D). Dengan kapasitas yang ada ini, cukup untuk menyalurkan distribusi ke pelanggan yang saat ini berjumlah 1.818 orang,” ujarnya.

Pihaknya berencana menambah perluasan jaringan di wilayah Mentaya Hilir Utara. Saat ini masih proses persetujuan. ”Kami ada mengajukan permohonan ke provinsi di wilayah MHU untuk pelaksanaannya. Kami masih menunggu persetujuan dari provinsi karena ini kewenangan provinsi,” ujarnya.

Terkait kemarau panjang yang berdampak terhadap perubahan kualitas air sungai yang sebagian berubah asin, menurutnya, tak begitu berpengaruh karena pihaknya memiliki pengelolaan air bersih yang dapat menetralkan air yang kotor atau asin dan belum layak konsumsi, menjadi air bersih yang jernih.

”Sumber air baku kami ambil di Sungai Ramban. Intakenya berada di sana dan kondisinya masih aman, karena air baku akan diproses kembali dan dinetralkan agar menjadi air yang layak konsumsi,” tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Kamis, 19 September 2024 10:03

Pemkab Salurkan Sembako untuk Lansia di Cempaga

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya memperkuat…

Kamis, 19 September 2024 09:57

Gunakan Fasilitas Olahraga Sesuai Perda

SAMPIT-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang Siswanto mengingatkan pemerintah…

Rabu, 18 September 2024 10:06

Drumband Kalteng Raih Emas PON XXI

SAMPIT - Kontingen drumband Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil meraih medali…

Rabu, 18 September 2024 09:58

Soroti Arah Pembangunan 20 Tahun ke Depan

SAMPIT-Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menyampaikan, ada beberapa…

Selasa, 17 September 2024 14:54

Halikinnor Apresiasi KPU Kotim

SAMPIT -  Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan apresiasi kepada…

Selasa, 17 September 2024 14:48

Desak Pemerintah Beberkan Areal PBS Masuk Kawasan Hutan

SAMPIT-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 13 September 2024 11:24

Atlet Asal Kotim Harus Unjuk Kemampuan

SAMPIT - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie…

Jumat, 13 September 2024 11:22

Harga Tiket Pesawat Harus Kompetitif

SAMPIT - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie…

Jumat, 13 September 2024 09:51

Dorong BUMDes Lebih Berkembang

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong pengembangan…

Jumat, 13 September 2024 09:49

Wujudkan Generasi Sehat Kotim

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengimbau masyarakat,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers