PALANGKA RAYA – Taman Nasional Tanjung Puting yang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, diusulkan menjadi destinasi prioritas pariwisata atau masuk ke dalam ‘Bali Baru’. Destinasi wisata yang punya keunggulan dari sisi hutan tropis sebagai habitat asli orang utan ini, dinilai punya daya tarik dan tidak kalah dengan wisata lain.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata Dwisuryo Indroyono Soesilo mengatakan, salah satu destinasi wisata di Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut sudah lama dikenal oleh wisatawan dunia. Sehingga Taman Nasional Tanjung Puting satu-satunya yang bisa dijadikan destinasi prioritas ‘Bali Baru’.
“Daya tariknya adalah alam hutan tropis sebagai habitat asli orang utan di Indonesia,” katanya, Senin (3/9).
Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Kalteng BERKAH, Marsetio, mengakui popularitas Tanjung Puting yang mendunia, menjadi modal utama untuk dijadikan sebagai ‘Bali Baru’. Aksesibilitas ke lokasi wisatanpun sangat mendukung dengan adanya tiga bandara yang ada di provinsi ini.
“Usulan ‘Bali Baru ke-11’ ini merupakan satu-satunya yang ada di Pulau Kalimantan,” kata Marsetio.
Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting sepanjang 2017 memecahkan rekor. Ini juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang meningkat pesat. Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Balai Tamana Nasional Tanjung Puting, sepanjang 2017 tercatat sebanyak 24.693 wisatawan, terdiri 14.933 wisatawan mancanegara, dan 9.760 wisatawan nusantara.
Tak heran dari destinasi wisata yang pernah dikunjungi tokoh semacam Bill Clinton dan Julia Robert, ini pun mencapai angka Rp 6.040.157.500 sepanjang 2017. Angka ini memecahkan rekor tertinggi sebelumnya, yaitu Rp 4.670.125.461 pada 2016. (sho/vin)