PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengingatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya memperhatikan semua program yang telah diagendakan. Dengan anggaran yang terbatas, penajaman program prioritas perlu dilakukan agar manfaat pelaksanaan program bisa lebih dirasakan.
Menurutnya, pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2018 yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu, ada sejumlah kenaikan dibandingkan anggaran murni. Meski begitu, SOPD harus tetap memperhatikan program prioritas untuk efesiensi anggaran.
”Memperhatikan program prioritas ini perlu, supaya dana yang terbatas dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang maksimal,” katanya, kemarin.
Secara ringkas, APBD-P 2018 mengalami kenaikan di beberapa sektor. Pendapatan daerah bertambah Rp 2,2 miliar, menjadi Rp 4,4 triliun lebih. Kemudian, untuk sisi belanja daerah Rp 4,9 triliun lebih, naik sekitar Rp 352 miliar, yang meliputi belanja tidak langsung Rp 2,6 triliun lebih, dan belanja langsung Rp 2,3 triliun lebih.
Orang nomor satu di Pemprov Kalteng ini menjelaskan, komposisi anggaran memiliki makna penting bagi kelanjutan pelaksanaan kegiatan pembangunan ke depan. Terutama pada sektor strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.
”Seperti pembangunan infrastruktur yang difokuskan pada jalan perekonomian, peningkatan ekonomi secara luas berbasis masyarakat, peningkatan bidang pendidikan dan kesehatan, serta prioritas lainya,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain pertimbangan prioritas yang perlu diperhatikan, yakni sejumlah program yang harus selesai dalam satu tahun. Apabila program yang mestinya selesai dalam setahun tidak mampu diselesaikan, dikhawatirkan mengganggu program tahun selanjutnya.
”Gambaran yang diprioritaskan itu sudah ada. Tinggal dilaksanakan saja, tapi tetap harus dilakukan sesuai ketentuan,” pungkasnya (sho/ign)