PALANGKA RAYA – Ribuan pelamar Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) mulai berebut 222 formasi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, sejak 5 hingga 9 November mendatang. Pelaksanaan tes tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pelaksanaan tes di lingkup pemerintah Kota Palangka Raya dimulai tanggal 5 hingga 9 November 2018.
Memastikan semua pelaksanaannya berjalan lancar, Wali Kota PAlangka Raya Fairid Naparin memantau langsung jalannya tes di Aula Yonif R 631 Antang. Dia mengingatkan kepada peserta bahwa dalam penerimaan ini diutamakan sistem transparansi.
“Perlu diingat di sini, kita sudah menggunakan sistem online yang mana transparansinya terjaga. Tidak ada yang bisa dikatakan curang,” ucapnya di hadapan peserta tes CPNS, Senin (5/11).
Fairid berharap, Siapa pun yang nantinya masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot adalah orang yang benar-benar berkompeten di bidangnya sesuai yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. “Yang terpilih itulah yang benar-benar terbaik dari yang baik. tentunya mempunyai kapasitas dan keterampilan di bidangnya sesuai yang kita cari,” tegasnya.
Dia mengapresiasi pihak yang sudah membantu kelancaran tes tersebut, baik itu BKN, panitia pelaksana maupun juga Yonif R 631 Antang yang sudah bersedia menyediakan tempat untuk pelaksanaan tes. “Kita juga mengucapkan terima kasih kepada BKN yang sudah menyediakan fasilitas pelaksanaan tes CPNS. Dan kepada yang ingin mengikuti tes pergunakan kesempatan ini dengan baik, bila nantinya belum mendapat hasil yang maksimal jangan berkecil hati dan jangan menurunkan semangat. Bagi yang berhasil jangan terlalu bersenang-senang, hargai rekan-rekan yang belum berkesempatan,” tukasnya.
Sementara itu, Panitia pelaksana tes CPNS yang juga Sekretaris Daerah (Setda) Kota PAlangka Raya Rojikinoor mengatakan, jumlah yang mengikuti tes CPNS sebanyak 3.222 orang yang mana pelaksanaannya akan dilaksanakan sejak tanggal 5-9 November 2018. Nantinya akan dibagi menjadi beberapa sesi dan dalam satu sesi akan diikuti 170 orang,
“Pada tahun ini kuota yang dibutuhkan sebanyak 222 orang, jadi 3.000 orang lebih yang akan tersisih, oleh sebab itu para peserta harus lebih semangat melewati tes dan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk bisa bersaing dan berkompetisi,” beber Rojikinor.
Tenaga guru yang dibutuhkan sebanyak 77 orang, tenaga kesehatan 57, teknis 66 orang, dan tenaga honor K2 diberi kesempatan 2 orang. Nantinya tes mereka akan dilakukan seperti umumnya. (agf/arj)