PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Tengah (Kalteng) Lies Fahimah menyebutkan, upaya pemerintah dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilakukan dengan melibatkan peran perbankan.
“Berkat kerja sama itu, usaha dengan skala tersebut sudah mulai memperlihatkan peningkatan secara perlahan,” kata Lies Fahimah.
Diakunya, kerja sama dengan pihak perbankan karena memang jumlah UMKM di provinsi ini terbilang cukup besar. Berdasarkan data yang mereka miliki, sampai dengan 2017 ada 34.906 unit UMKM yang tersebar di kabupaten dan kota.
“Sebetulnya sejak lama perbankan yang ada di Kalteng ini sudah pro terhadap UMKM. Dengan perhatian itu, tentunya akan memberi perluang bagi para pelaku usaha mengembangkan apa yang mereka geluti selama ini,” katanya, kemarin.
Jumlah kredit yang disalurkan perbankan Kalteng kepada pelaku UMKM terbilang cukup bagus dengan proporsi 21 persen atau hanya sedikit di atas ketentuan penyaluran kredit yang berada pada angka 20 persen.
Pemerintah juga menekankan agar perbankan tidak hanya memberi perhatian dalam bentuk bantuan keuangan dalam hal ini penyaluran kredit. Sebab, pemberian pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha di bidang tersebut juga dianggap perlu dikedepankan.
“Saya kira perkembangan teknologi, khususnya media dan jejaring internet juga bisa membantu pengembangan UMKM. Jadi, perlu diberi pelatihan bagaiama memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk ke depannya,” ucapnya.
Perlunya dukungan lain selain permodalan karena masih banyak tantangan dalam mengembangkan UMKM. Sebut saja keterbatasan kemampuan dan pengetahuan produksi UMKM yang masih menggunakan alat-alat sederhana dan kurang memperhatikan kualitas barang. Selain masalah produksi, pelaku usaha ini juga sering mengaku kesulitan dalam pemasaran produk.
“Beberapa hanya mampu melakukan pemasaran di lingkup kabupaten dan kota dan bahkan kecamatan. Jadi, soal ini yang diperhatikan juga selain permodalan,” katanya.
Dari segi promosi, sudah dilakukan melalui berbagai upaya. Setiap kegiatan seperti Kalteng Expo, pemerintah selalu menyertakan para pelaku UMKM untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Bahkan sejak tahun kemarin, pemerintah sudah membuat kegiatan khusus untuk pameran produk unggulan melalui Kalteng Trade Expo.
“Memang semuanya bertahap. Akan tetapi meski bertahap, pemerintah pada dasarnya ingin ada dampak besarnya. Maka dari itu, yang diandalkan tidak hanya permodalan tapi peningkatan kualitas,” pungkasnya. (sho/fm)