SAMPIT –Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun. Berlandaskan itu, sejumlah pengelola PAUD di Kotim mendapatkan sosialisasi implementasi kurikulum 2013.
Kegiatan yang dipusatkan di TK Negeri Pembina, Rabu ( 5/12) kemarin itu, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik PAUD dalam penyusunan proyek perubahan penyusunan Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Rencana Pelksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH).
Eks Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Paud pada Dinas Pendidikan, Damenta yang menjadi salah satu narasumber kegiatan itu memaparkan, saat ini pemahaman akan K13 di kalangan guru PAUD masih kurang dan menyebabkan lemahnya kreativitas dalam pembelajaran.
”Kita tidak bisa lepas dari kurikulum dengan standar yang ingin dicapai. Jadi untuk menilai anak itu, memang harus ada panduannya. Diperlukan sekali dasar-dasar untuk menyusun prota , prosem. Jadi jangan semau kita, harus ada dasar dan tujuannya. Jadi akan lebih jelas dengan adanya buku panduan,” paparnya.
Dikatakannya, berdasarkan Kurikulum 2013, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan Saintifik, dan penilaian yang bersifat autentik.
Damenta melanjutkan, tujuan jangka panjang sosialisasi ini adalah agar pendidik dan pengelola PAUD memahami kerangka dan struktur kurikulum 2013 PAUD, supaya leibh terkonsep lagi.
Dipaparkannya, beberapa manfaat dari proyek perubahan bagi stakeholder adalah untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Selain itu bermanfaat untuk mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan, keterampilan yang diharapkan dimiliki anak.
Damenta menambahkan, dukungan dan komitmen monitor serta sponsor merupakan salah satu kunci keberhasilan proyek perubahan ini. ”Faktor lain, adanya komitmen dari ASN yang melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing,” tambahnya.
Kepala Sekolah TK Nurul Hidayah Baamang, Nur Rahman menambahkan, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi mereka. ”Apalagi kami yang terbilang baru, saya rasa tidak hanya sharing seperti ini saja, kedepannya perlu dikupas mengenai RPPH nya itu tadi. Jadi tidak mungkin kita mengajar tanpa ada rencana,” tandasnya. (rm-96/gus)