PALANGKA RAYA - Kritikan tajam dari masyarakat terkait langkah pemerintah dalam mengatasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palangka Raya, direspon pihak Taruna Siaga Bencana (Tagana). Salah satunya dengan menggelar fogging atau pengasapan terhadap nyamuk di kompleks perumnas, Jalan Pipit, Palangka Raya, Minggu (9/12) pagi.
Dengan merogoh kocek alias bermodal sendiri, warga dan Tagana Kota melakukan fogging di kawasan tersebut tanpa bantuan pemerintah kota atau melalui dinas terkait. Fogging dilakukan karena beberapa warga setempat telah terkena DBD dan beberapa kali mengajukan fogging, namun tidak ada tanggapan.
Koordinator Tagana Kota, Ahmad Zulkarnain Usman mengatakan langkah ini merupakan inisiatif mereka untuk turut serta menanggulangi penyebaran DBD yang sedang booming di Palangka Raya.
“Kita mengharapkan dari dinas kesehatan, namun menunggu ada korban jiwa. Padahal di kompleks ini sudah ada korban, walau pun tidak sampai merenggut nyawa. Sampai saat ini saya sudah usulkan, tetap tidak ditanggapi. Maka itu Tagana kota dan masyarakat berinisiatif melakukan hal ini. Ini pakai dana pribadi dan bukan dari dana pemerintah,” paparnya kepada koran ini.
Usman melanjutkan, kegiatan fogging dilakukan di seluruh kompleks sebagai bentuk antisipasi penyebaran DBD. Pihaknya juga sembari mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan dan menerapkan 3 M Plus.
“Kami meminta kepada pemerintah, jangan menunggu ada korban. Kalau nunggu korban itu merugikan namanya. Contohnya saja di kompleks ini, sudah ada terkena DBD tetapi sampai saat ini tidak difogging. Makanya kami berinsiatif untuk melakukan hal ini,” ujarnya.
Usman kembali menegaskan, pihaknya sudah kerap kali berkoordinasi, baik melalui kelurahan maupun kecamatan, hingga ke Dinas Kesehatan. Hanya saja sampai detik ini tidak ada tanggapan sama sekali. “Katanya nunggu giliran. Nah giliran itu kapan? Padahal warga perlu sekarang. Ini sudah darurat. Makanya fogging dilakukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyampaikan pihaknya telah berusaha untuk melakukan antisipasi dan penekanan penyebaran DBD. Diharapkan pula, warga juga turut serta dalam menjaga lingkungan dan kesehatan.
“Pemkot melalui Dinkes sudah berusaha untuk melakukan langkah terbaik untuk masyarakat. Salah satunya fogging, walau pun belum semua wilayah dilakukan langkah tersebut. Intinya Pemkot komitmen untuk menanggulangi masalah itu,” pungkasnya.(daq/gus)