KOTAWARINGIN LAMA – Kedalaman banjir di Jalan Pangkalan Bun – Kolam mulai surut. Namun hingga kini belum ada yang berani menembus genangan air yang memutus jalur tersebut.
Arpani, salah seorang matoris getek mengatakan bahwa saat ini kendalaman air berangsur surut tetapi belum ada yang berani melintas terutama travel.
“Belum ada yang berani menerobos banjir, meski airnya sudah mulai surut,” kata Arpani, Selasa (25/12).
Menurut Arpani kalau keadaan normal seperti banjir sebelumnya kondisi air seperti ini sudah bisa diterobos .
“Tetapi untuk kali ini keadaannya berberbeda karena badan jalan yang terendam diperkirakan berlumpur dan lubang bekas ban kendaraan (truk puso) pengangkut matrial jembatan cukup dalam,” tambahnya.
Salah seorang supir travel jurusan Sukamara-Pangkalan Bun yang ditemui Radar Pangkalan Bun di pangkalan getek menyebutkan bahwa untuk sementara lebih baik penumpangnya dilansir (oper). Dari Sukamara sampai di pangkalan getek dilanjutkan naik getek kemudian ada travel yang menunggu di pangkalan getek yang di arah Pangkalan Bun demikian juga sebaliknya.
“Sementara ini lebih amannya penumpang diestafet saja dulu daripada dibawa menerobos banjir. Risikonya besar, mesin mobil bisa rusak,” imbuh supir travel yang enggan menyebutkan nama itu.
Hal serupa juga dikatakan Nurdin, sopir travel jurusan Kolam-Pangkalan Bun juga lebih memilih untuk main aman saja. Karena taruhannya amat besar, dia juga khawatir akan keselamtana penumpangnya jika nekat menerobos genangan air.
“Sementara dioper saja, yang penting keselamatan penumpang,” katanya. (gst/sla)