SAMPIT— Permasalah sampah selalu menjadi momok bagi setiap daerah yang mulai berkembang. Tak terkecuali di Kotawaringin Timur. Pemerintah kabupaten setempat pun harus ekstra ketat dalam mengelolanya. Di Kotim salah satu yang upayanya adalah dengan memberdayakan motor sampah.
Bupati Kotim Supian Hadi menyerahkan sepeda motor sampah untuk warga di Perumnas Pembina dan kawasan sekitar Masjid Jami. Diharapkan, keberadaan motor sampah ini dimaksimalkan untuk mengambil sampah di permukiman dan dikelola untuk dibuang langsung ke depo sampah. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang membuang sembarangan sampah di areal permukiman.
”Motor sampah ini dikelola warga setempat, dengan iuran. Sehingga petugas mengambil sampah ke rumah-rumah dan warga tidak perlu susah lagi untuk membuang sampah," jelas Supian, saat menyerahkan motor sampah di Perumnas Pembina RW 6,Sabtu (29/12).
Saat ini Pemkab Kotim berupaya untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di dalam kota. Tidak lagi menyiapkan TPS kecil di jalanan, namun langsung mendekatkan depo sampah yang mampu tampung sampah hingga sekian ton per hari. Sehingga pengelolaan sampah lebih baik. Sampah pun tidak dibiarkan berhari-hari di depo.
”Setiap hari sampah di depo yang dibuang oleh warga atau hasil pengelolaan motor sampah di wilayah perumahan, langsung dibuang ke TPA setiap hari," ujarnya.
Setelah seluruh fasilitas dalam pengelolaan sampah ini tersedia, maka aturan untuk menindak setiap warga yang membuang sampah sembarangan harus dilakukan. Harapannya, ada efek jera dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi.
”Sebab pengelolaan sampah ini menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah saja. Namun, warga yang menghasilkan sampah tersebut juga harus bertanggung jawab. Salah satunya mengemas sampah dengan baik dari rumah sehingga tidak menyulitkan petugas," pungkasnya. (dc/oes)