SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 14 Januari 2019 09:09
Penanaman Sawah Organik Hampir Rampung

Kejar Peningkatan Kualitas Padi

SUBUR: Pemanenan padi bibit unggul di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, oleh kelompok tani setempat, beberapa waktu lalu.(DOK. BPP SAMUDA.BLOG.SPOT)

SAMPIT – Kegiatan optimalisasi  pertanian menuju  lahan padi organik menggunakan pupuk organik di lima Kecamatan Kotawaringin Timur (Kotim)  yang dimulai sejak Desember 2018 lalu, sudah  hampir rampung. Kegiatan yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini,  realisasi fisiknya sudah mencapai 70 persen, dari target 5000 hektare (Ha). Atau yang terealisasi sudah 4.700 hektare, dan saat ini hanya tersisa 300 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Kotim, I Made Dikantara mengatakan,  hasil monitoring ke lima kecamatan menuju organik, sehari-hari dilakukan oleh penyuluh dari pertanian. Seperti untuk Desa Parebok di wilayah selatan,  dari 600 hektare, sudah 500 yang selesai  tanam, dan ditarget akhir Januari ini sudah selesai tanam.

Kecamatan lainnya yakni, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Baamang, dan Kecamatan Kota Besi. ”Mudah-mudahan Kotim bisa  berhasil, agar bias menjadi pionir untuk Kalteng” harapnya.

Made juga menyatakan, sejauh ini pihaknya bukan hanya memikirkan produksi  atau kuantitas saja, melainkan melihat juga dari sisi kualitas padi, yang harus mapan dan bisa lebih dari sekedar swasembada.

”Sekarang ini kita lebih meningkatkan ke kualitas,  terutama dari segi kesehatan ketahanan pangan. Disinyalir usia harapan hidup rakyat di Indonesia, salah satu andilnya adalah dari pangan, yaitu makanan yang kita makan sehari-hari. Sementara harapan hidup di Kotim, masih di bawah 70 tahun,” paparnya.

I Made melanjutkan, menyikapi hal itu pemerintah pusat sampai daerah melaksanakan bagaimana pengamanan kualitas pangan. Kemudian padi sebagai makanan pokok yang di konsumsi sehari-hari dipersiapkan menuju organik, meskipun belum terlalu familiar di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian, dirinya yakin  bagi mereka yang peduli kesehatan lebih memilih mengkonsumsi organik.

Menurutnya, dengan menyiapkan pangan  berkualitas, akan berdampak pada kualitas generasi penerus, agar bisa bersaing dengan generasi di negara lain. Terutama mengamankan pangan pokok, makanan yang dimakan sehari-hari, kemudian sayuran.

Dilanjutkannya,  Go Organik 5000 hektare, nantinya akan menuju organik penuh. Artinya lanjut Made,  ada hal-hal tertentu yang belum dilaksanakan dalam prosedur menuju padi organik penuh tersebut.  ”Tetapi pupuk dan segala macamnya sudah, artinya produk kita juga nanti minim pencemaran,” tambah I Made.

Diakuinya, mewujudkan tanaman sawah organik tersebut juga terkenda dengan kondisi cuaca hujan. Lahan yang banjir karena curah hujan yang cukup tinggi sempat menghambat kegiatan penanaman. Meski begitu, pihaknya terus melakukan penanaman. Selain cuaca tidak ada kendala lain yang berarti, karena pihaknya juga sudah memiliki asuransi pertanian.

”Kemarin sempat kekeringan, bulan November sempat kering, dan saat awal Desember mulai hujan, dan  itu menghambat juga, tapi sekarang sudah aman” terang Made.

Lebih lanjut diuraikannya, menuju organik dimulai dari padi dan holtikultura. Sementara sayur-sayuran diakuinya masih dalam skala kecil, seperti di Desa  Pelangsian Kecamatan MB Ketapang.

Kepala bidang Sarana Prasarana  Dinas Pertanian, Totok Tristijono menambahkan target luas tanam padi  di Kotim yakni  21 ribu hektare, untuk yang non organik.  ”Sampai saat ini di seluruh kecamatan Kotim sudah  13 ribu hektare. Mudah-mudahan di bulan Februari sudah menanam 21 ribu hektare,” tandasnya. (rm-96/gus)

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                                                            


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers