SAMPIT - Sebuah truk bernopol DA 9238 PC dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit Jalan Sudirman Km 5,5 atau tepatnya di depan SMAN 4 SAMPIT diduga tergelincir dan menabrak halte. Parahnya, dari 10 orang yang sedang asik duduk-duduk di halte tersebut karena kondisi saat itu hujan deras salah seorangnya menjadi korbannya.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, sekitar pukul 15.40 WIB, truk tanpa muatan itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tepat berada ditikungan depan kantor Dinas Bappeda Kotim ban tergelincir dari aspal, sopir kehilangan kendali dan langsung mengarahkan truknya ke rerumunan orang yang ada di halte tersebut.
Brak, halte roboh dan diduga menimpa salah seorang yang lagi duduk di halte. "Sebelum truk menabrak halte kami berlarian tapi ada salah seorang yang tidak sempat lari. Kemungkinan dia tertimpa reruntuhan atap halte," ujar feri salah seorang saksi, Sabtu (22/1) sore.
Akibat terkena rerentuhan atap dan kayu halte, kata Feri, korban yang diketahui seorang perempuan tangannya patah. "Cewek itu sama ibunya yang pakai kerudung. Korban sudah dibawa kerumah sakit," ucapnya.
Sementara itu, kenek truk nahas menuturkan, dia bersama sopir rencananya mau singgah ke halte tapi tidak sempat mengendalikan lajunya truk hingga menabrak halte. "Nama sopirnya Rustam, saya ini cuma keneknya," katanya tanpa mau menyebutkan namanya.
Kejadian itu langsung ditangani anggota Satlantas Kotim yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara. Sementara korban dilarikan kerumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut. Korban di bawa menggunakan mobil strada berpelat merah yang kebetulan tempat tinggal pemilik mobil tersebut tidak jauh dari TKP. (fin/tha)