SAMPIT— Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) pada Kamis (17/1) kemarin, turut serta dalam penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa, bersamaan dengan jajaran Pemkab lainnya Se Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kegiatan tersebut juga disaksikan dan sekaligus berkoordinasi via video conference bersama Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dan jajarannya.
Disampaikannya, penggunaan sistem komunikasi bersamaan secara langsung jarak jauh ini, juga untuk menghemat anggaran. Sebab, dengan memanfaatkan teknologi dapat secara langsung bersamaan mengetahui kondisi wilayah kabupaten di Kalteng secara menyeluruh.
”Ini pertama kali saya melakukan koordinasi jarak jauh dengan menggunakan video conference. Cukup menarik dan hal ini agar dapat terus dilakukan, sehingga para bupati tidak perlu ke Palangka Raya untuk berkoordinasi dengan saya,” paparnya, kemarin.
Dilanjutkan Sugianto, teknologi ini sangat bermanfaat, selain menghemat anggaran, koordinasi yang dilakukan juga dapat dengan cepat dilaksanakan. Sehingga permasalahan yang dihadapi setiap daerah tidak perlu waktu lama untuk dikoordinasikan. Dan dirinya menginginkan hal seperti ini agar sering-sering dilakukan.
Terkait penandatanganan kontrak barang dan jasa, Sugianto ingin setiap daerah melibatkan Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang terdiri dari jajaran penegak hukum. Dengan demikian diharapkan pemerintah, mulai dari perencaan pelaksanaan hingga pemanfaatan program kerja tidak melakukan kesalahan.
”Hal tersebut penting, selain untuk transparansi juga untuk pembinaan jika ada daerah yang terkendala dalam pemahaman terkait regulasi,” imbuhnya.
Dalam video conference tersebut, satu per satu bupati dari 14 kabupaten/kota Se Kalteng diabsen untuk menyampaikan situasi terkini daerahnya, serta kondisi pembangunan dan hal yang menjadi kendala yang mereka hadapi.
Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ditunjuk untuk menjadi kabupaten pertama yang diminta gubernur untuk menyampaikan kondisi daerahnya.
”Nilai kontrak yang ditandatangani hari ini tidak ada yang diatas Rp 200 juta, karena semua pekerjaan penunjukan langsung (PL),” ujarnya.
Supian menambahkan, secepatnya seluruh kontrak kerja akan dirampungkan, dan Kotim sejak awal kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati M Taufiq Mukri, sudah melakukan komitmen dengan TP4D untuk pengawasan program kerja, yang dilaksanakan untuk membangun Kotim. (dc/gus)