PALANGKA RAYA – Semakin dekatnya pelaksanaan Pilgub Kalteng pada 27 Januari nanti, ratusan masyarakat di Kota Palangka Raya Guna membentuk Komunitas Anti Politik Uang. Pembentukan komunitas itu dilakukan di Bundaran Besar, Minggu (24/1) pagi. Sambil menggelar apel siaga satuan tugas anti politik uang, mereka juga ramai-ramai mengampanyekan anti politik uang.
Berbagai spanduk dibentangkan dalam kampanye itu, yakni "Orang Kalteng Cerdas Anti Politik Uang dan SARA", "Pilih Pemimpin, Bukan Cukong", "No SARA dan No Politik Uang", mereka tampak semangat mengikuti apel itu.
Koordinator aksi satuan tugas politik uang Sigit Wido mengatakan, aksi itu untuk kebaikan Kalteng lima tahun ke depan dalam memilih pemimpin. Mereka berharap pilkada ini bukan uang yang menang. "Ini aksi sosial. Kita pilih pemimpin, jangan mau suara dijual, tapi menderita lahir batin," ungkapnya.
Sigit meminta masyarakat menangkap pelaku politik uang untuk menjaga demokrasi. "Komunitas anti politik uang memilih pemimpin dan gubernur. Mengajak untuk tidak menerima uang dalam uang
di Bumi Tambun Bungai, peduli dengan demokrasi dan ini aksi sosial menjaga kualitas demokrasi. Jangan sampai ada upaya melanggar hukum, kapan lagi kita menjaga demokrasi?" pungkasnya.
Selain menggelar kampanye menolak politik uang, mereka juga berbagi susu sebagai simbol kesucian dan handuk untuk sebagai pengelap keringat. (daq/ign)