PALANGKA RAYA – Angkasa Pura (AP) II memastikan akan mengoptimalkan keberadaan terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya yang dalam waktu dekat akan dioperasionalkan. Tak hanya peningkatan sarana dan prasarana hingga fasilitas penunjang, AP II akan melakukan koordinasi dengan maskapai untuk menambah rute penerbangan dari Palangka Raya dan sebaliknya.
Director of Commercial and Business Development AP II Daan Achmad mengatakan, pembangunan terminal baru itu tidak hanya bertujuan mengimbangi volume penerbangan setiap tahunnya. Namun, sebagai bandara yang nantinya mampu menampung lebih banyak penumpang, sudah sewajarnya didukung dengan perluasan rute penerbangan.
”Penambahan rute itu nantinya akan kami bicarakan dengan air lines, karena dari AP II menginginkan terminal besar ini didukung dengan rute penerbangan langsung yang lebih banyak lagi. Artinya, tidak hanya untuk transit,” katanya usai meninjau terminal baru tersebut, Kamis (24/1).
Menurutnya, AP II akan mengusahakan pihak maskapai untuk menjalankan rute sebaik-baiknya dengan mengoptimalisasi jalur penerbangan termasuk ke Palangka Raya. Pihaknya juga akan mengatur sedemikian rupa jalur penerbangan, sehingga bisa melalui Kalteng.
”Kalau tidak ditambah rute penerbangannya, percuma airport ini dibangun megah dan besar dengan fasilitas lebih banyak. Kalau bisa, bandara ini harus bisa operasi selama 24 jam dan tidak hanya di hari tertentu saja penerbanganya, namun setiap hari,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Habib Said Ismail mengatakan, Pemprov Kalteng akan menjadikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut sebagai pintu gerbang kemajuan Kalteng. Pemerintah akan terus berusaha membina dan membangun industri hilir yang tentunya akan menambah intensitas kargo yang keluar atau masuk.
Dia juga mengharapkan operasionalnya terminal didukung dengan penambahan slot atau rute penerbangan langsung ke sejumlah daerah. Penambahan itu bakal menunjang pembangunan kepariwisataan di Kalteng.
”Yang pasti, pemerintah dan AP II selaku pengelolanya akan terus berkoordinasi untuk memaksimalkan keberadaan terminal ini. Salah satunya mengenai volume penerbangan yang diharapkan juga bertambah,” ucapnya.
Mengenai waktu peresmian, Habid Ismail mengaku sampai saat ini belum ada perubahan jadwal dari sebelumnya. Terminal baru direncanakan diresmikan Presiden RI pada 7 Februari bulan depan.
”Sementara ini belum ada perubahan, masih seperti sebelumnya tanggal 7 Februari. Pemerintah juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan karena terbangunnya terminal ini,” tandasnya. (sho/ign)