PALANGKA RAYA – Setiap kali Imlek tiba, banyak harapan dan doa dipanjat oleh masyarakat Tionghoa. Pada tahun ini, mereka menaruh harapan akan kehidupan yang lebih baik. Imlek tahun ini atau Tahun Baru China 2570 merupakan tahun babi tanah yang dipercaya penuh keceriaan bagi semua masyarakat.
Warga keturunan Tionghoa di Palangka Raya menyambut Imlek dengan penuh makna. Mereka percaya, tahun babi tanah melambangkan kemakmuran bagi seluruh masyarakat di Kalteng, baik secara pribadi maupun keluarga. Oleh karena itu, di tahun ini diharapkan adanya kemakmuran di seluruh Kalteng.
”Intinya, tahun ini adalah kemakmuran. Kami tidak mengartikan kemakmuran itu bagi mereka yang bershio babi, tapi kemakmuran ini kita lihat secara keseluruhan, baik pribadi, keluarga, dan secara luas bagi Kalteng,” kata pengurus Vihara Avalokitesvara Palangka Raya, Frenky, Selasa (5/2).
Tak hanya kemakmuran, tahun babi tanah pada bisa memberikan keberkahan dan menghindari Kalteng dari berbagai tindakan yang dapat merusak keberagaman. Masyarakat keturunan Tionghoa mengharapkan Kalteng dapat terhindar dari perselisihan, baik antarumat beragama, suku, etnis, termasuk perselisihan akibat politik.
”Yang pasti, Kalteng bisa lebih baik tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama dan terhindar dari perselisahan akibat beda pandangan politik. Memang, selama ini keragaman di Kalteng terjaga dan patut dicontoh daerah lain, tetapi kami harapkan ada hal istimewa pada tahun ini,” ucapnya.
Yanti, salah seorang warga keturunan Tionghoa di Palangka Raya mengatakan, tahun baru Imlek yang dikenal dengan shio babi tanah merupakan lambang sumber kemakmuran. Hal ini dikarenakan shio babi menarik kesuksesan dalam semua aspek kehidupan, sehingga baginya tahun ini penuh harapan.
Menurutnya, ada beberapa alasan Imlek tahun ini disebut-sebut sebagai tahun babi tanah penuh kemakmuran. Hal tersebut dapat dilihat dari fisik babi yang diketahui sebagai binatang yang tidak kurus atau selalu berbadan besar, sehingga inilah yang melambangkan kemakmuran.
”Kami berdoa agar kemakmuran di Kalteng bisa lebih baik. Kami berharap pemimpinnya mampu membawa masyarakat ke arah yang lebih baik, khususnya kesejahteraan,” ujarnya.
Pengamanan
Sementara itu, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat merayakan Imlek, pasukan gabungan Polres Palangka Raya melaksanakan pengamanan di Vihara Avalokites Vara Km 10 Kota Palangka Raya.
Perwira Pengendali Ipda Tumijan, Panit 3 Sabhara Polsek Panandut selaku pemimpin pengamanan, mengatakan, pengamanan tersebut melibatkan semua satuan, baik Brimob, Ditlantas, dan Reskrim.
”Sejak malam pasukan sudah disiagakan menjaga lokasi persembahyangan. Pengamanan Vihara Avalokites Vara ini dibantu 8 anggota Polres, 5 anggota Brimob," katanya.
Salah seorang pengunjung Vihara Avalokites Vara Ling Ling, mengapresiasi aparat yang sudah memberikan rasa aman dan nyaman sejak awal menjelang perayaan Imlek.
”Kami sebagai umat mengapresiasi pihak keamanan yang sudah total menjaga keamanan dan kondusifitas saat melaksanakan sembahyang dan ritual doa," tandasnya. (sho/agf/ign)