SAMPIT – Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Kotawaringin Timur sejak Desember 2018 sudah membuka pendaftaran peserta latihan kerja. Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Hampir setiap hari kantor BLK Kotim menerima berkas pendaftaran calon peserta baru yang ingin mengikuti pelatihan.
”Kalau sejauh ini, masyarakat sekitar sini cukup tinggi minatnya ikut pelatihan. Antusiasnya tiap tahun terus meningkat. Malah inginnya tiap bulan selalu diadakan dan selalu dibuka pendaftarannya. Setiap hari kami menerima blangko pendaftaran calon peserta sekitar 30 peserta,” kata Titin Purwanti, instruktur BLK Kotim, Selasa (12/2).
Masyarakat yang paling banyak mendaftar, lanjutnya, dari daerah Ketapang dan Baamang. ”Dulu pernah ada juga yang paling jauh dari daerah Tanjung Jariangau, Kuayan,” kata Titin.
Pantauan Radar Sampit, sejumlah warga dari tampak antusias mendaftar. Mereka mengaku senang diadakan pelatihan. Hal itu dinilai lebih bermanfaat daripada berdiam diri di rumah, tidak menghasilkan suatu karya. Mereka mengetahui informasi dibukanya pendaftaran dari media sosial.
Titin menuturkan, tes tertulis dan wawancara akan dilakukan apabila kuota peserta terlalu banyak dan diseleksi. Hal ini dikarenakan ada batas kuota peserta, yaitu sekitar 16 peserta setiap kelasnya.
”Tes tertulis dan wawancara biasanya kalau kuota pesertanya berlebih. Jadi, harus ada seleksi. Tapi, yang belum lolos tidak usah khawatir, karena masih bisa ikut di pembukaan berikutnya,” tutur Titin.
Jurusan pelatihan yang dibuka di BLK Kotim cukup banyak, meliputi menjahit, tata rias, tata boga, komputer, elektro, otomotif, dan mengelas. Paling banyak diminati peserta jurusan menjahit.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BLK Kotim Salman Al Farisi menambahkan, setelah diadakan pelatihan sesuai jadwal dan tahap yang telah ditentukan, biasanya akan dilakukan monitoring dan evaluasi.
”Kalau itu pasti biasanya akan dilakukan, paling tidak dua kali dalam setahun. Soalnya, dari pusat juga diminta untuk itu. Biasanya kami menghubungi peserta dan menanyakan lewat grup masing-masing jurusan, misalnya sudah kerja belum? Apabila sudah, biasanya kami minta surat keterangan kerjanya untuk dilampirkan,” jelas Salman.
Salman menambahkan, sosialisasi dilakukan agar masyarakat tahu jadwal pendaftaran pelatihan. Biasanya menggunakan media sosial dan memberi surat edaran kepada pihak kecamatan.
”Biasanya kami beri informasi lewat Facebook atau kirim surat ke kecamatan supaya disosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya, seraya menambahkan, pelatihan kemungkinan bakal dilakukan Maret nanti.
Selain itu, menurut Salman, BLK juga mengadakan uji kompetensi di setiap akhir masa pelatihan. Penilaian dilakukan BLK Samarinda, karena BLK Kotim di bawah naungan BLK Samarinda.
Apabila peserta lolos uji kompetensi, akan diberikan sertifikat lagi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). ”Dengan diadakannya program pelatihan ketrampilan oleh BLK Kotim, semoga tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat perkotaan saja, tetapi bisa merata ke seluruh wilayah,” tandasnya. (rm-97/ign)