KUALA KURUN – Keberadaan kios dan lapak yang terletak di Lantai I Pasar Baru Kuala Kurun masih ada yang kosong. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), agar masyarakat berminat untuk menyewa.
”Upaya promosi dengan membuat spanduk pemberitahuan sudah kita lakukan. Selain itu, kita juga telah menurunkan harga sewanya, namun tetap saja masih ada kios dan lapak yang kosong,” sesal Kepala Disperindag Kabupaten Gumas Yulianus Umar, Jumat (15/2).
Dia menuturkan, dari 23 kios di lantai I Pasar Baru Kuala Kurun, masih ada tujuh kios yang kosong. Sedangkan dari 32 lapak, tercatat ada 10 lapak yang masih kosong. Kemudian, untuk kios yang berada di lantai II, sejak dulu sudah kosong semua.
”Kosongnya kios yang berada di lantai II tersebut, dikarenakan tidak ada pedagang yang ingin berjualan di sana,” tuturnya.
Sejauh ini, biaya sewa kios dan lapak di Pasar Baru sudah diturunkan. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Bupati Gunung Mas Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2015, mengenai besaran nilai sewa untuk rumah toko (ruko), toko, kios, los pasar baru dan pasar tradisional milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.
”Untuk kios, biaya sewanya sudah kita turunkan menjadi Rp 7,5-10 Juta per tahun. Itu tergantung luasannya. Sedangkan biaya sewa lapak juga turun menjadi Rp 1,2 juta per tahun,” ujarnya.
Dia pesimis target pendapatan asli daerah (PAD) dari sewa kios dan lapak itu tidak akan tercapai lantaran masih ada kios dan lapak yang kosong.
”Target PAD dari Pasar Baru Kuala Kurun Rp 513.778.160 untuk satu tahun. Itu bisa tercapai, apabila kios dan lapak di sana terisi penuh penyewa,” terangnya.
Di tahun 2019 ini, tambah dia, juga akan dilakukan pembenahan kawasan Pasar Baru Kuala Kurun. Dimana taman yang ada, akan dibongkar dan dijadikan tempat parkir pengunjung pasar. Dengan demikian, mereka akan lebih nyaman untuk berbelanja dan pasar itu akan semakin ramai.
”Kita berharap dengan pembenahan tersebut, akan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk menyewa kios dan lapak yang masih kosong di Pasar Baru Kuala Kurun,” pungkasnya. (arm/yit)