SAMPIT- Sektor pertanian agrowisata dinilai cukup potensial untuk dikembangkan di Kotawaringin Timur (Kotim). Sektor ini diyakini mampu memberikan multiefek penghasilan petani, sehingga mampu menopang perekonomian masyarakat.
Sektor ini juga mendapatkan perhatian dari Bupati Kotim, Supian Hadi sekaligus mengimbau agar petani di Kotim dituntut kreatif, dan mampu mengembangkan sektor pertanian mereka menjadi agrowisata. Salah satunya dengan mengembangkan komoditas buah-buahan, karena selain memiliki pasar cukup menjanjikan, juga dapat dijadikan bahan edukasi di sektor agrowisata.
”Petani dapat menjual bibit buahnya, mengedukasi untuk sistem penanamannya. Serta dapat menjual buahnya, dan tinggal bagaimana pengemasannya saja lagi,"ujarnya saat mengunjungi salah satu kebun Buah Naga, di Desa Kandan Kecamatan Kota Besi, baru-baru tadi.
Dicontohkannya, seperti salah satu contoh agrowisata yang ada di kilometer 11 jalan Sudirman Sampit, yang cukup terdengar ramainya karena banyak dikunjungi. Di lokasi ini, tanaman sayur dan bunga yang ditata sedemikian rupa, sehingga dapat menghasilkan. Pengunjung yang datang pun dapat membeli sayur dan buah, serta dapat spot foto yang bagus untuk media sosial mereka.
”Hal seperti ini harus dikembangkan, dan samahalnya seperti kebun Buah Naga ini, dapat dijadikan agrowisata. Jadi tinggal bagaimana pengemasannya saja lagi," cetus Supian Hadi.
Sementara itu, Camat Kota Besi, Ninuk Muji Rahayu menambahkan bahwa sejumlah petani Desa Kandan, memang cukup sukses mengembangkan tanaman Buah Naga tersebut, baik yang warna merah maupun hijau. Menurutnya, dari jalur satu sampai tujuh, ada warga yang berkebun Buah Naga, paling sedikit setengah hektare.
”Saat ini kendalanya adalah jalan menuju ke lokasi, masih ada beberapa yang rusak, sehingga diusulkan agar dilakukan perbaikan," tandasnya.(dc/gus)