PALANGKA RAYA – Polres Palangka Raya siap menjamin kelancaran pemilihan umum presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pada 17 April mendatang. Ratusan personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan pesta demokrasi tersebut.
Hal itu disampaikan Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar saat pengecekan sarana prasarana pendukung menghadapi pemilu.
”Ini bentuk kesiapan dalam mengamankan pemilu. Saya inginkan pemilu bisa berbahagia dan menghindari perpecahan. Kepolisian menjamin kelancaran tersebut. Langkah itu pengecekan sarana prasarana untuk mendukung pengamanan pemilu," kata AKBP Timbul RK Siregar, Selasa (19/3).
Timbul mengatakan, dua per tiga kekuatan pasukan Polres Palangka Raya siap dikerahkan. Itu belum termasuk bantuan dari Polda Kalteng dan unsur TNI. ”Sebanyak 400 personel dibantu Polda dan TNI. Itu belum termasuk motor maupun sarana lainnya,” ujarnya.
Perwira menengah Polri ini mengatakan, Palangka Raya dibagi menjadi tiga zona rawan. Zona rawan satu akan ditempatkan satu TPS satu personel dibantu TNI dan linmas. Zona rawan dua diposisikan satu personel dua TPS, dan zona rawan tiga ditempatkan satu personel mengamankan beberapa TPS. ”Kerawanannya terkait geografis dan kamtibmas,” imbuhnya.
Timbul menambahkan, pihaknya tak hanya menurunkan ratusan personel, namun juga mendapat bantuan kekuatan udara. Pemantauan dilakukan dari helikopter Polda Kalteng. Selain itu, anjing pelacak siap diturunkan dalam kondisi apa pun.
Timbul menuturkan, khusus di Palangka Raya, kerawanan paling diantisipasi adalah beredarnya berita hoax dan kampaye hitam, serta politik uang. ”Kami antisipasi tiga hal itu, makanya tim saber 24 jam memantau,” pungkasnya. (daq/ign)