PALANGKA RAYA – Investor asing melirik Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai daerah yang pantas untuk berinvestasi. Salah satunya Bim Eaga Multipro Resources Brunei Darusalam yang datang mengunjungi Kalteng.
Kedatangan investor itu untuk menindaklanjuti pembahasan MoU investasi di berbagai sektor, khususnya pengembangan pertanian dan peternakan.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, pengembangan industri hilir bermanfaat untuk perekonomian daerah. ”Keterbukaan kepada investasi melalui dukungan kebijakan pemerintahan daerah sangat mempercepat tumbuhnya ekonomi,” katanya, Selasa (2/4).
Terpisah, Pembina Bim Eaga Multipro Resources Brunei Darusalam Pangeran Yura Kesatria mengatakan, tujuan utama investasi Bim Eaga di Kalteng untuk membangun megaproyek populis dengan beberapa bidang investasi. Misalnya, pengembangan sapi, pertanian, pengembangan Pulau Telu di Kapuas dan pelabuhan laut dengan kesiapan teknologi modern.
”Iklim investasi ini memerlukan peningkatan kemahiran dan membangun berbagai teknikal khusus bagi keberlangsungan lingkungan industri,” katanya.
Menurutnya, investasi ini mengedepankan keperluan masyarakat Kalteng. Hal itu supaya investor lain juga turut berinvestasi. Pihaknya mendukung pembangunan pertanian daerah dan rencana investasi Bim Eaga ini dilaksanakan setelah penandatanganan MoU dengan Pemprov Kalteng.
”Proses permulaan investasi ini mungkin dilakukan setelah kami menandatangani kesepahaman dengan pemerintah. Setelah itu, kami menginstruksikan teknisi untuk meninjau teknologi yang harus dibuat nantinya,” jelasnya. (rm-98/ign)