SAMPIT – Keluarga besar Musirawas Group menggelar Silaturahmi dan Peringatan Hari Kartini di Werra Resort, Sampit, Minggu 7 April 2019. Acaranya ini dihadiri jajaran direksi, komisaris, manajer, staf, dan karyawan dari PT Uni Primacom, PT Musirawas Citraharpindo, dan PT Sumur Pandanwangi.
Kehadiran direksi dan komisaris disambut dengan tarian daerah, lawang sekepeng, dan upacara tampung tawar. Silaturahmi dan Peringatan Hari Kartini juga disemarakkan dengan lomba tarian daerah dari perwakilan masing-masing perusahaan dan kantor pusat Sampit.
Persatuan Istri Karyawan (Periska) PT Sumur Pandanwangi Kartika menampilkan tari lime pahari. Tarian ini menceritakan tentang kehidupan lima gadis bersaudara di pedalaman Kalimantan Tengah. Mereka hidup rukun, damai, suka menolong sesama, dan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan gotong royong.
Periska PT Uni Primacom menyajikan tari mandau bawi. Tarian ini menggambarkan nilai dan unsur dari mandau yang dimiliki kaum perempuan suku Dayak, yakni sikap pantang menyerah dan memiliki semangat yang tinggi.
Periska Kantor Pusat Musirawas Group Sampit mempersembahkan tari kancet lasen. Tarian ini menggambarkan kehidupan sehari-hari burung tingang, yaitu burung yang dimuliakan oleh suku Dayak karena dianggap sebabagai tanda keagungan dan kepahlawanan. Tarian ini sering dibawakan dalam upacara adat.
Periska PT Sumur Pandanwangi Hanau membawakan tari burung ruai. Burung ruai merupakan satwa yang cantik dan elok khas Kalimantan Barat yang dianggap penjelmaan seorang putri raja. Tari burung ruai menggambarkan sosok Kartini yang anggun serta berbudi luhur.
Sementara itu Periska PT Musirawas Citraharpindo membawakan tarian asal Minang Pariaman, yakni Indang Dinding Badinding. Tarian ini identik dengan sebuah permainan tradisional sambil duduk berdampingan diiringi gerakan serentak.
Lomba tari ini semakin istimewa karena tim jurinya merupakan jajaran direksi dan komisaris Musirawas Group, yakni Enny Lukitaning Diah, Wedhia Purwaningsih, Hardini Surjaningsih. Setelah melalui penilaian terhadap lima peserta lomba tari, tim juri menyatakan bahwa terbaik 1 diraih oleh Periska PT Uni Primacom, terbaik 2 Periska PT Musirawas Citraharpindo, terbaik 3 Periska Periska Musirawas Group Kantor Sampit, terbaik 4 Periska PT Sumur Pandangwangi Kartika, terbaik 5 Periska PT Sumur Pandangwangi Hanau.
”Semua peserta lomba juara dan terbaik,” kata Direktur Utama Musirawas Group Enny Lukitaning Diah.
Dalam sambutannya, Enny Lukitaning Diah menyampaikan bahwa RA Kartini adalah sosok perempuan yang menjadi pelopor emansipasi wanita, sosok yang memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum perempuan Indonesia.
RA Kartini merasakan bagaimana kaum perempuan Indonesia pada zamannya tidak mendapat hak atau kesempatan untuk mendapatkan pendidikan. Karenanya, RA Kartini memperjuangkan hak perempuan demi mendapatkan pendidikan dan menggapai cita-cita. Dari perjuangan RA Kartini, banyak perempuan bisa bekerja dan berkarya seperti saat ini. Banyak perempuan mendapatkan posisi penting dalam pemerintah.
Di sisi lain, perjuangan RA Kartini tidak bermaksud membuat perempuan melupakan kodrat sebagai pendamping suami sekaligus ibu yang harus mempersiapkan generasi penerus. Sebagai pendamping suami, wanita harus bisa menempatkan diri. Misalnya bersuami seorang pejabat, wanita jangan ikut-ikutan seperti pejabat, bahkan melebihi suaminya yang pejabat.
”Mohon ini menjadi koreksi dan instrospeksi, karena banyak saya dengar tentang hal ini. Janganlah ibu-ibu seolah-olah jadi pejabatnya, kecuali ibu-ibu memang memiliki jabatan yang harus menjalankan fungsinya. Inilah yang harus dijaga agar silaturahmi tetap berjalan ayem, tanpa ada istilah sopo siro sopo ing ingsun,” kata Enny Lukitaning Diah.
Sebagai ibu, jangan sampai abai mengingatkan putra-putrinya tentang kepribadian bangsa Indonesia. Etika jangan ditinggalkan dan kemudian menjadi kebarat-baratan. Meski saat ini ada istilah zaman milenial, haruslah dapat memilah mana dan apa yang milenial. Kedua hal tersebut tentu bukan cita-cita dan tujuan perjuangan RA Kartini.
Enny juga mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Musirawas Group agar tetap guyup rukun. Dia juga menganggap dirinya sejajar dengan seluruh keluarga besar Musirawas Group. ”Tidak ada lagi raja dan sultan di lingkungan kita,” ujarnya.
Ketua Panitia Silaturahmi dan Peringatan Hari Kartini drg Dwi Erna Hidajati Lestari menyampaikan terima kasih kepada jajaran direksi, komisaris, manajer, dan karyawan Musirawas Group yang telah mendukung kegiatan ini hingga terlaksana dengan lancar. (yit)